Jakarta (lampost.co)–Usus vital dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, hingga kesehatan mental. Usus yang sehat mendukung sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kualitas tidur.
Sebaliknya, gangguan kesehatan usus dapat menimbulkan beragam masalah. Masalah tersebut bisa berupa gangguan pencernaan, kondisi kulit, hingga gangguan autoimun.
Minuman yang kita konsumsi memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan usus. Beberapa jenis minuman dapat merusak mikrobioma usus, sedangkan yang lain malah mendukung kesehatannya. Mengetahui pilihan minuman yang tepat sangat penting agar usus tetap sehat.
- Minuman Energi
Minuman energi yang tinggi kafein dapat menyebabkan gastritis, peradangan, dan meningkatkan pergerakan usus, bahkan mengarah pada diare. Lauren Harris-Pincus, ahli gizi, menyarankan agar kita lebih berhati-hati dalam mengonsumsi minuman energi, karena kafein berlebih dapat merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam, yang memperburuk gejala refluks asam. - Alkohol
Mengonsumsi alkohol, seperti bir, koktail, atau segelas anggur, dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus. Ketidakseimbangan bakteri ini mendorong pertumbuhan bakteri jahat. Joan Salge Blake, profesor nutrisi di Universitas Boston, menjelaskan penyalahgunaan alkohol kronis merusak sel-sel pelapisi usus, memungkinkan bakteri dan racun bocor ke aliran darah.
-
Teh Manis.
Teh manis dan minuman yang tinggi gula tambahan merupakan salah satu musuh kesehatan usus. Menurut ahli gizi Toby Amidor, pola makan tinggi gula dapat memicu peradangan dan mengubah keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus, yang berdampak buruk bagi kesehatan.
- Kafein
Minuman berkafein seperti kopi dapat mempercepat motilitas usus, namun efek ini bisa memicu diare dan dehidrasi. Kafein juga bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan lebih sering buang air kecil. Selain itu, konsumsi kafein berlebihan bisa meningkatkan kecemasan dan memperburuk gejala pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD).