Bandar Lampung (lampost.co)–Mudik menjadi tradisi tahunan yang dinanti jutaan orang. Namun, ketika mudik dilakukan dalam kondisi berpuasa, tantangan pun bertambah—terutama soal hidrasi saat puasa Ramadan. Cuaca panas, perjalanan panjang, dan keterbatasan akses air bisa memicu dehidrasi jika tak diantisipasi sejak awal.
Agar perjalanan tetap nyaman dan ibadah lancar, berikut 7 kiat praktis menjaga cairan tubuh selama mudik. Yuk, simak sampai tuntas!
1. Terapkan Pola Minum 2-4-2
Waktu berbuka hingga sahur adalah kesempatan utama untuk memenuhi kebutuhan cairan harian. Gunakan pola 2-4-2:
-
2 gelas saat berbuka (satu air putih, satu sup atau jus alami),
-
4 gelas antara tarawih hingga menjelang tidur,
-
2 gelas saat sahur (termasuk 1 gelas sesaat sebelum imsak).
Cara ini terbukti efektif menjaga hidrasi selama berpuasa, bahkan saat dalam perjalanan jauh.
2. Pilih Minuman yang Membantu Menahan Rasa Haus
Air putih tetap yang terbaik. Namun, Anda bisa menambahkan infused water (air dengan potongan buah seperti lemon, mint, atau timun) untuk menambah elektrolit alami. Hindari minuman berkafein, bersoda, dan terlalu manis karena justru mempercepat dehidrasi.
3. Konsumsi Makanan Kaya Air Saat Sahur
Sahur bukan hanya soal energi, tapi juga cadangan cairan. Pilih makanan yang mengandung banyak air seperti:
-
Semangka
-
Mentimun
-
Sup bening
-
Oatmeal
Makanan ini membantu menjaga cairan tubuh lebih lama selama perjalanan mudik Anda.
4. Hindari Makanan Asin dan Pedas
Makanan asin dan pedas bisa memicu rasa haus berlebih. Saat sahur sebelum mudik, sebaiknya hindari makanan seperti ikan asin, sambal berlebihan, atau camilan berbumbu tajam. Gantilah dengan makanan rendah garam yang lebih ramah bagi tubuh.
5. Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Menyerap Keringat
Saat mudik, tubuh akan lebih cepat kehilangan cairan jika terkena panas atau berkeringat. Pilih pakaian longgar, berbahan katun, dan berwarna terang agar tidak menyerap panas. Ini bisa membantu tubuh mempertahankan cairan lebih lama.
6. Hindari Aktivitas Fisik Berat di Siang Hari
Selama di perjalanan, usahakan tidak terlalu banyak bergerak di bawah sinar matahari langsung. Jika menggunakan kendaraan pribadi, atur AC dalam suhu yang nyaman. Jika naik transportasi umum, usahakan tetap duduk dan rileks. Aktivitas berlebihan bisa mempercepat pengeluaran cairan tubuh.
7. Bawa Persediaan Air untuk Buka dan Sahur
Saat mudik, tidak selalu mudah menemukan air bersih atau minuman sehat. Selalu siapkan botol air pribadi dan makanan sahur/buka ringan yang bergizi. Ini penting, apalagi jika Anda berada di jalan tol atau daerah yang minim fasilitas.
Waspadai Tanda Dehidrasi
Agar lebih waspada, kenali tanda-tanda tubuh mulai kekurangan cairan:
-
Bibir dan mulut kering
-
Urin berwarna kuning pekat
-
Sakit kepala ringan
-
Lelah berlebih atau mengantuk
Jika muncul gejala ini, pastikan Anda segera rehidrasi saat waktu berbuka tiba.
Perjalanan mudik saat Ramadan tak harus bikin tubuh lemas. Dengan menerapkan kiat-kiat menjaga hidrasi saat puasa Ramadan, Anda bisa tetap segar, fokus, dan nyaman sampai kampung halaman. Kunci utamanya ada di persiapan sahur, pemilihan makanan dan minuman, serta manajemen aktivitas selama perjalanan.
Jangan remehkan pentingnya cairan—karena tubuh sehat membuat ibadah makin nikmat.