Patut Dicoba, Ini 7 Tips untuk Hindari Penyakit Jantung

Jakarta (Lampost.co) — Penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian. Penyakit jantung tidak memandang usia karena siapa pun bisa terkena serangan. Apalagi jika kamu memiliki beberapa faktor risiko seperti riwayat keluarga, jenis kelamin saat lahir, atau usia.

Kamu tidak dapat mengubah! Namun kamu dapat mengambil langkah lain untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Seperti kita ketahui, penyebab penyakit jantung, selain beberapa faktor di atas, juga bisa karena gaya hidup. Untuk itu cegahlah penyakit jantung dengan mengikuti gaya hidup sehat.

Berikut adalah strategi untuk membantu melindungi jantungmu. Mulailah dengan beberapa tips di bawah untuk menghindari serangan jantung.

Ini merupakan salah satu hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk jantung. Bahkan jika kamu bukan perokok, pastikan untuk tidak jadi perokok pasif. Bahan kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Asap rokok menurunkan oksigen dalam darah sehingga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Menukil laman Mayo Clinic, penyakit jantung mulai menurun sehari setelah berhenti merokok. Setelah setahun tanpa rokok, risiko penyakit jantung turun menjadi sekitar setengah dari risiko perokok.

Aktivitas fisik yang teratur setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Selain membantu mengendalikan berat badan, ada kemungkinan menurunkan terkena kondisi lain yang dapat memberikan tekanan pada jantung. Olahraga yang kamu lakukan bisa aerobik 150 menit seminggu, jalan cepat 75 menit atau lari.

Bahkan aktivitas yang lebih singkat pun menawarkan manfaat bagi jantung. Misalnya, berkebun, mengurus rumah, menaiki tangga, dan mengajak jalan-jalan hewan peliharaan.

Orang yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi serangan jantung. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam. Jadi, pastikan kamu cukup istirahat. Tetapkan jadwal tidur dan patuhi itu. Untuk melakukannya, tidurlah dan bangunlah pada waktu yang sama setiap hari.

Pola makan yang sehat dapat membantu melindungi jantung, meliputi sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan, daging dan ikan tanpa lemak. Kemudian makanan olahan susu rendah lemak atau bebas lemak dan biji-bijian utuh. Lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat. Dua contoh rencana makanan yang menyehatkan jantung termasuk rencana makan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan diet Mediterania.

Kamu menjaga tekanan darah tetap terkendali dengan mengonsumsi makanan sehat rendah lemak jenuh, berolahraga secara teratur, dan jika perlu minum obat untuk menurunkan tekanan darah. Target tekanan darah harus di bawah 135/85mmHg. Untuk konsumsi obat-obatan kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Peluang akan lebih besar terkena penyakit jantung koroner jika menderita diabetes. Kamu dapat membantu menurunkan risiko masalah jantung dengan aktif secara fisik dan mengendalikan berat badan.

Melansir dari NHS, penting juga untuk memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah (HBA1C) secara teratur.

National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) merekomendasikan agar pemeriksaan kolesterol mulai antara usia 9 dan 11 tahun. Tes lebih awal mungkin disarankan jika kamu memiliki faktor risiko lain, seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini.

Setelah tes kolesterol pertama, pemeriksaan harus kita ulang setiap lima tahun. Kemudian waktunya berubah seiring bertambahnya usia. NHLBI merekomendasikan agar wanita berusia 55 hingga 65 tahun dan pria berusia 45 – 65 tahun melakukan pemeriksaan setiap 1 – 2 tahun. Orang yang berusia di atas 65 tahun harus menjalani tes kolesterol setahun sekali.

Memang tidak mudah untuk melakukan perubahan. Namun perlu kita ingat bahwa perubahan gaya hidup kecil sekalipun dapat membuat perbedaan besar. Bicarakan dengan dokter tentang cara membuat perubahan kecil dan sederhana yang akan bertambah seiring waktu.