Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menjamin keamanan pangan anak khususnya di bulan suci Ramadan.
Hal itu disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Tole Dailami saat rapat advokasi terpadu desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah aman tingkat Bandar Lampung di Emersia Hotel, Kamis, 14 Maret 2024.
Tole menyebut keamanan pangan menjadi vital, karena terkadang produk olahan pangan kerap kali mengandung zat-zat yang berbahaya bagi masyarakat.
“Kita di Bandar Lampung sudah berkali-kali melaksanakan itu. Seperti kemarin, takjil BPOM sudah turun mengambil 30 sampel dan alhamdulillah aman semua,” ungkapnya.
Ia mengeklaim sekolah menjadi tempat yang rawan munculnya makaman-makanan yang dasarnya mengandung bahan kimia yang berakibat buruk pada kesehatan.
“Yang rawan sekolah. Jadi oleh karena itu kita tekankan pentingnya di sekolah ada kantin, supaya anak itu terkontrol tidak jajan di luar lingkungan sekolah,” kata Tole.
“Kalau dari kantin bisa kami kontrol keamanan pangannya. Karena anak itu cuma melihat makanan itu menarik, pasti suka betul dia,” sambungnya.
Ia menyebut pihaknya bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung dalam pembukaan bazar takjil di Taman UMKM Bung Karno untuk pengecekan keamanan pangan takjil.
Ia menyebut dari hasil pengecekan dan pengambilan 30 sampel takjil dari 47 lapak di Taman UMKM Bung Karno, nihil hasil yang mengandung bahan kimia berbahaya.
“Nanti ada di Jalan Dr Soesilo, Saburai, dan pokoknya yang ramai-ramai dan semoga aman semuanya,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.