Jakarta (Lampost.co) — Sebuah kelompok peneliti telah menerbitkan temuan baru di “Science Policy Forum” mengenai potensi risiko yang timbul oleh pengembangan mirror bacteria. Yakni organisme sintetis dengan molekul yang memiliki sifat chirality terbalik, atau bakteri cermin.
Meskipun kemampuan untuk menciptakan mirror bacteria ini perkiraannya baru akan terwujud dalam setidaknya satu dekade mendatang, penelitian awal sudah mulai. Dan beberapa kemajuan signifikan telah tercapai dalam beberapa tahun terakhir. Menurut artikel tersebut, jika organisme ini berhasil terciptakan, mereka berpotensi menimbulkan bahaya besar bagi kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, serta lingkungan.
Para penulis studi menyerukan diskusi luas di antara ilmuwan, pembuat kebijakan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk memahami dan mengurangi risiko potensial dari bakteri cermin.
Baca juga: Bahaya Banget! Latiao Mengandung Zat Toksin Plus Bakteri
Penelitian ini melibatkan 38 penulis dari sembilan negara, termasuk pakar terkemuka dalam bidang imunologi, patologi tumbuhan, ekologi, biologi evolusi, biosekuriti, dan ilmu planet. Artikel di Science tersebut dilengkapi dengan laporan teknis sepanjang 300 halaman yang memberikan rincian mendalam.
Meskipun ancaman dari bakteri cermin belum menjadi sesuatu yang mendesak, studi ini menyimpulkan bahwa mereka dapat membawa risiko serius. Sistem kekebalan pada manusia, hewan, dan tumbuhan bergantung pada kemampuan mengenali bentuk molekul spesifik pada bakteri penyusup. Jika bentuk molekul ini terbalik, seperti pada bakteri cermin, sistem kekebalan mungkin tidak mampu mengenali ancaman tersebut, sehingga banyak mekanisme pertahanan dasar dapat gagal. Kondisi ini berpotensi membuat organisme lebih rentan terhadap infeksi.
Dapat Menghindari Predator
Analisis juga menunjukkan bahwa di lingkungan, mirror bacteria dapat menghindari predator alami seperti “phages” dan protista yang bergantung pada interaksi berbasis “chirality” untuk membunuh bakteri dan mengendalikan populasinya. Lebih lanjut, penyebaran melalui hewan dan manusia dapat memungkinkan mirror bacteria menyebar antar ekosistem yang berbeda. Jika populasinya bertahan dan menyebar luas, organisme ini dapat memberikan risiko infeksi yang terus-menerus terhadap manusia, hewan, dan tumbuhan, serta mengancam keseimbangan ekosistem global.
Para penulis menyimpulkan bahwa, kecuali ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa bakteri cermin tidak membawa bahaya luar biasa, pengembangannya sebaiknya hentikan. Beberapa penulis sebelumnya sempat memandang penciptaan bakteri cermin sebagai tujuan jangka panjang yang aspiratif.
Makalah ini menjadi titik awal untuk diskusi yang lebih luas tentang risiko yang timbul oleh mirror bacteria, dengan mengundang partisipasi komunitas ilmiah global, pembuat kebijakan, pemberi dana penelitian, dan pemangku kepentingan lainnya. Beberapa penulis makalah ini juga terlibat dalam perencanaan serangkaian acara sepanjang tahun 2025. Termasuk acara di Institut Pasteur, Paris, untuk meninjau temuan ini dan membahas langkah-langkah mencegah risiko mirror bacteria.
Diskusi dan pengawasan lebih lanjut perlu untuk memastikan bahwa pengembangan mirror bacteria tidak membawa ancaman besar bagi kesehatan dan lingkungan.
Anda juga dapat referensi berita atau artikel terkait kesehatan lainnya dengan membaca di website idiciamis.org
