• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Senin, 11/08/2025 18:47
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Penerapan PHBS pada Anak Disarankan Sejak Masuk SD

Idealnya untuk memperkenalkan PHBS sejak anak masuk sekolah dasar (SD), yakni mulai usia 6 tahun atau boleh lebih cepat.

Ricky MarlybyRicky Marly
19/07/25 - 06:52
in Kesehatan
A A
Penerapan PHBS pada Anak Disarankan Sejak Masuk SD

(dok. istockphoto.com)

Jakarta (Lampost.co) — Dokter Residen Gizi Klinik Universitas Indonesia (UI) dr. Nadhira Afifa, menyarankan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu orang tua ajarkan kepada anak. Terutama ketika anak-anak mulai mandiri dalam keseharian.

Nadhira menjelaskan, idealnya untuk memperkenalkan PHBS sejak anak masuk sekolah dasar (SD), yakni mulai usia 6 tahun atau boleh lebih cepat.

“PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri. Ini kalau bisa dari early mungkin, biasanya usia SD,” kata Nadhira usai acara diskusi mengenai PHBS di Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025, melansir Antara.

Baca Juga:

Dokter: Pola Makan Anak Tidak Dianjurkan hanya Fokus pada Karbohidrat

 

Dokter yang juga lulusan Master of Public Health dari Harvard University itu mengatakan, penerapan PHBS pada anak bisa kita mulai dengan mengajarkan. Seperti membiasakan tujuh langkah cuci tangan yang benar.

Dalam mendukung perilaku tersebut, orang tua juga perlu menerapkannya agar anak bisa mencontoh secara langsung di rumah.

“Jadi bukan cuma secara teori, tapi memang orang tua juga menerapkan, jadi anaknya mengikuti,” harapnya.

Dalam mengajarkan PHBS kepada anak, Nadhira menyarankan agar orang tua untuk mengutamakan penggunaan air dan sabun dari pada tisu basah atau hand sanitizer.

Kemudian untuk anak perempuan yang sudah memasuki usia produktif juga perlu mendapat edukasi tentang penggunaan pembalut wanita saat menstruasi. Serta membiasakan anak menggunakan toilet yang layak saat buang air kecil maupun besar.

“Perilaku membiasakan kalau buang air kecil atau buang air besar, itu memang dilakukan di toilet yang proper. Mungkinkan di daerah juga masih ada yang di jamban. Terus membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah,” ujarnya.

 

Sekitar 50–60 Persen

Sebelumnya, Ketua Tim Kerja Partisipasi Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Ira Octaviana Madjid, mengatakan berdasarkan data menunjukkan bahwa hanya sekitar 50–60 persen masyarakat Indonesia yang menerapkan PHBS.

Dalam upaya mendukung perilaku tersebut perlu melalui edukasi hingga dukungan nyata dalam bentuk sarana dan prasarana. Oleh karena itu, perlunya keterlibatan lintas sektor dalam upaya mendukung PHBS.

“Kita memang harus bersama-sama berkolaborasi untuk bagaimana kita bisa menciptakan satu kondisi lingkungan yang kondusif untuk terjadinya perubahan perilaku,” ujarnya.

Source: Ricky Marly
Via: Antara
Tags: cuci tanganmasyarakatorang tuaPHBSSekolah Dasartoilet
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kegemukan, TBC, dan Anemia pada Ibu Hamil Bisa Menjadi Pemicu Kelahiran Prematur

Kegemukan, TBC, dan Anemia pada Ibu Hamil Bisa Menjadi Pemicu Kelahiran Prematur

byRicky Marlyand1 others
08/08/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Ketua Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI)-POGI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH, menyoroti kondisi...

sepatu jogging

Joging Setiap Hari? Ini 5 Efek Positif yang Jarang Orang Sadari!

byDelima Napitupulu
07/08/2025

Bandar Lampung (lampost.co)--Joging adalah jenis olahraga ringan yang berada di antara jalan kaki dan lari cepat. Meski tidak ada definisi...

matcha

Benarkah Matcha Bisa Menyebabkan Diare? Ini Penjelasan dan Faktornya

byDelima Napitupulu
06/08/2025

Bandar Lampung (lampost.co)--Matcha menjadi salah satu tren minuman sehat yang digemari banyak orang. Rasa unik dan manfaat kesehatannya membuat banyak...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.