Jakarta (Lampost.co) — Mata merupakan panca indera yang fungsinya begitu penting. Mata berfungsi untuk melihat apa yang ada di sekeliling kita.
Melalui mata yang sehat, kita mampu menyimpan sekian banyak memori dalam perjalanan hidup. Sehingga fungsi mata ini sangat penting bagi setiap jenjang kehidupan manusia.
Namun saat fungsi penglihatan mata bermasalah, pasti akan berdampak pada terhambatnya aktivitas kita sehari-hari.
Baca Juga:
Ini 6 Manfaat Susu Kurma untuk Kesehatan Tubuh
Seiring dengan bertambahnya usia, kesehatan mata mulai menurun dan rentan terhadap berbagai penyakit. Namun sebagian besar orang sering kali mengabaikan atau lupa untuk memeriksakan kesehatan mata secara rutin.
Untuk itu sangat penting melakukan pemeriksaan mata. Kemudian kapan harus melakukan dan bagaimana prosesnya, berikut ini penjelasan dr. Maria Magdalena Purba, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare.
Mengapa periksa mata penting?
Periksa mata merupakan proses pemeriksaan kesehatan mata oleh seorang profesional, seperti dokter spesialis mata untuk mengevaluasi penglihatan dan kinerja mata.
Periksa mata biasanya melibatkan beberapa tes untuk memeriksa tajam penglihatan, kemampuan fokus penglihatan, kekuatan otot mata dan kemampuan mata untuk bekerja bersama-sama.
Hasil periksa mata dapat menentukan apakah kita memiliki kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat atau mata silinder.
Saat melakukan pemeriksaan, dokter mata akan menanyakan apakah terdapat keluhan pada mata atau penglihatan selama beraktivitas sehari-hari.
Kondisi kesehatan mata kamu dapat menjadi indikator kesehatan secara menyeluruh. Melalui hasil periksa mata, beberapa penyakit seperti diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit tiroid dan banyak lagi penyakit tubuh lainnya dapat terdeteksi.
Inilah alasan mengapa kamu perlu menjalani periksa mata secara rutin.
Kapan sih sebaiknya periksa mata?
Tidak perlu menunggu adanya keluhan atau masalah pada penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata. Sering kali orang-orang melakukan periksa mata saat adanya indikasi gangguan seperti penglihatan ganda, mata kering atau pandangan terasa lebih sensitif saat terkena cahaya.
Keluhan-keluhan pada mata seperti itu dapat menandakan bahwa adanya penyakit mata yang harus segera ada pemeriksaan oleh dokter. Waktu periksa mata yang tepat umumnya melihat dari usia. Berikut ini pedomannya:
1. Periksa mata anak di bawah lima tahun
Jika kamu memiliki anak usia di bawah tiga tahun, sebaiknya segera ajak untuk periksa mata. Dokter mata anak akan memeriksa masalah mata yang paling umum anak rasakan seperti mata malas (amblyopia) dan mata juling (strabismus).
Pemeriksaan mata anak yang lebih komprehensif antara usia tiga dan lima tahun untuk melihat adanya indikasi mata tidak lurus atau juling.
2. Periksa mata untuk anak sekolah
Ketika masuk usia sekolah, periksa mata perlu kembali orang tua lakukan. Sebaiknya periksakan penglihatan mata anak sebelum masuk Sekolah Dasar, mengingat anak pada usia ini sudah membutuhkan fokus penglihatan yang lebih lama.
Jika ternyata anak di usia sekolah tidak memiliki gejala gangguan penglihatan periksa mata dapat orang tua lakukan setiap satu atau dua tahun.
Namun jika terdapat gejala gangguan penglihatan pada anak dan memerlukan penggunaan kacamata, periksa mata dapat secara berkala antara enam bulan sampai dengan satu tahun sekali.
3. Periksa mata pada orang dewasa
Secara umum, jika mata kamu sehat dan tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, periksa mata sebaiknya setiap 5 hingga 10 tahun sekali saat menginjak usia 20 hingga 30 tahun.
American Academy of Ophthalmology merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun. Pada usia ini biasanya beberapa perubahan penglihatan dan kemungkinan penyakit mata akan terjadi.
Periksa mata perlu kamu lakukan lebih sering, yaitu setiap 1-2 tahun sekali saat menginjak usia 60 tahun atau lebih.
Bagi kamu yang memiliki gangguan refraksi mata, sebaiknya periksakan mata lebih sering, seperti satu tahun dua kali atau satu tahun sekali.