Jakarta (lampost.co)–Kesehatan mental menjadi isu penting yang kian mendapat perhatian di Indonesia. Pada tahun 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan meluncurkan program skrining kesehatan jiwa gratis. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini gangguan mental pada berbagai kalangan, termasuk remaja, lansia, siswa, dan ibu hamil.
Dirjen Kesehatan Jiwa Kemenkes, Imran Pambudi, menyatakan bahwa layanan ini akan tersedia di fasilitas kesehatan, sekolah, dan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis. Kesehatan mental kini menjadi fokus utama Kemenkes untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Program skrining kesehatan mental mulai Februari 2025. Layanan ini melibatkan penggunaan aplikasi Satu Sehat Mobile untuk pengisian kuesioner awal sebelum pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
Imran menambahkan bahwa skrining ini memiliki instrumen berbeda sesuai kelompok sasaran. Misalnya, skrining untuk siswa setiap tahun saat kunjungan sekolah. Sementara untuk ibu hamil saat pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC). Layanan ini rencananya akan dimulai pada Juni 2025.
Pentingnya Kesehatan Mental
Kesehatan mental di Indonesia perlu perhatian serius. Menurut survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, sekitar 1,4% penduduk usia ≥15 tahun mengalami depresi. Bahkan, 2% dari kelompok usia ini memiliki masalah kesehatan mental, dan 0,25% pernah berpikir untuk mengakhiri hidup.
Lebih lanjut, data tahun 2021 menunjukkan prevalensi bunuh diri mencapai 1,64 per 100.000 penduduk. Angka ini belum sepenuhnya mencerminkan situasi sebenarnya karena banyak kasus tidak tercatat.