Bandar Lampung (lampost.co)–Banyak orang percaya bahwa puasa menyembuhkan GERD, benarkah demikian? GERD atau refluks asam lambung sering kali dipicu oleh pola makan tidak teratur, stres, dan konsumsi makanan tertentu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa puasa bisa membantu mengatasi kondisi ini secara alami.
Bagaimana Puasa Menyembuhkan GERD?
Selama berpuasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi alami yang membantu menyeimbangkan produksi asam lambung. Beberapa mekanisme yang mendukung klaim bahwa puasa menyembuhkan GERD antara lain:
-
Mengurangi Produksi Asam Lambung Berlebih
Saat seseorang makan berlebihan atau mengonsumsi makanan pemicu GERD, asam lambung meningkat drastis. Puasa membantu mengatur ritme makan sehingga produksi asam lambung tetap stabil. -
Menurunkan Risiko Obesitas
Kelebihan berat badan bisa memperburuk GERD karena tekanan pada perut meningkat. Dengan berpuasa, berat badan lebih terkontrol, sehingga tekanan pada sfingter esofagus bawah (LES) berkurang dan gejala GERD dapat mereda. -
Memperbaiki Kinerja Sfingter Esofagus
Sfingter esofagus yang lemah menyebabkan asam lambung mudah naik ke kerongkongan. Dengan puasa menyembuhkan GERD, sistem pencernaan memiliki waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri, sehingga kinerja sfingter lebih optimal.
Berdasarkan penelitian dan pengalaman banyak orang, puasa menyembuhkan GERD bukan sekadar mitos. Dengan pola makan yang tepat dan disiplin dalam menjalankan puasa, gejala GERD bisa mereda secara alami. Jika kamu mengalami masalah asam lambung, cobalah puasa dengan cara yang benar dan rasakan manfaatnya!