Pesawaran (Lampost.co): Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran mencatat ribuan masyarakat menderita diabetes melitus (DM) atau gula daerah dari periode Januari sampai dengan Maret 2024.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P), Chris Manurung mengatakan, sampai Maret 2024 terdapat 2.413 kasus penyakit gula darah.
“Penderita gula darah pria sebanyak 914 orang dan wanita 1.499 orang. Dari ribuan kasus itu, hanya 285 orang penderita yang masuk dalam kategori diabetes melitus terkendali,” ujarnya, kepada Lampost.co, Senin, 22 April 2024.
Dia mengatakan jumlah kasus yang terkendali terdata dari penderita yang melakukan pemeriksaan tiga bulan berturut-turut. “Hasil pemeriksaannya normal itu yang terkendali,” ujar dia.
“Sedangkan yang masuk kategori gula darah tidak terkendali, biasanya penderita tidak melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan secara rutin. Kemudian pola hidup yang tidak sehat bagi penderita gula darah,” kata dia.
Menurutnya, penderita gula darah harus melakukan pemeriksaan secara rutin. Hal itu guna mengontrol penyakit dan tidak mengakibatkan komorbit atau penyakit penyerta lainnya, seperti ginjal dan jantung.
“Selain kontrol ke faskes, pola hidup sehat juga menjadi salah satu kunci. Dengan mengurangi makanan yang manis dan rutin melakukan aktivitas fisik,” katanya.
Untuk mengenali gejala penderita gula darah tinggi, Lampost.co merangkum dari berbagai sumber. Gejala gula darah antara lain penderitanya sering merasa lapar dan kelelahan, peningkatan frekuensi buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, masalah pada kulit dan mulut, pandangan kabur, infeksi jamur, penurunan berat badan yang drastis, dan luka yang sulit sembuh.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.