Bandar Lampung (Lampost.co)— Rumah Sakit Urip Sumoharjo saat ini memiliki alat pengujian molekuler dan genomik yang mampu mendiagnosis penyakit secara cepat dan akurat.
Pengujian molekuler menjadi bagian penting dalam mendiagnosis penyakit setiap pasien. Metode deteksi molekuler berbasis genomik dan diagnostik harapannya dapat menangani penyakit dengan baik.
Hal itu disampaikan oleh Dr, dr, Andani Eka Putra dari Universitas Andalas pada seminar ilmiah dan launching pusat pelayanan diagnosis molekuler dan Genomik Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Sabtu, 18 Mei 2024.
“Semua penyakit termasuk kanker bisa diagnosis untuk mengetahui ini kumannya apa. Siasanya butuh waktu tiga empat hari ini sekarang hanya dalam waktu 3-4 jam dan biayanya relatif lebih murah,”katanya kepada Lampost.co.
Ia melanjutkan, tes molekuler menggunakan banyak teknik berbeda untuk mendeteksi dan memperkuat visibilitas molekul dalam sampel. Sampel bisa berasal dari air liur, darah, atau biopsi.
“Dalam banyak konteks, pengujian molekuler menawarkan presisi yang lebih tinggi. Misalnya, dokter dapat menggunakannya untuk menentukan genetik spesifik suatu jenis penyakit termasuk kanker. Sehingga memungkinkan mereka menargetkan pengobatan dengan lebih baik,”katanya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Urip Sumoharjo dr, Rio Rimbo mengatakan dengan adanya alat tersebut harapannya dapat membantu para dokter-dokter dalam penanganan yang tepat bagi pasien.
“Kami mengharapkan dukungan doa dan support dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir semua. Semoga rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,”katanya.
Ke depan pihaknya berencana akan menambah fasilitas dan pelayanan pengobatan stereotaktik atau bedah saraf, kedokteran nuklir dan radioterapi.