Jakarta (Lampost.co) — Orang tua agar lebih berhati-hati ketika anak ingin melihat hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha nanti. Pasalnya, menurut dokter spesialis anak konsultan respirologi, dr. Nastiti Kaswandani, hewan kurban di pinggir jalan rawan buat kesehatan anak.
Menurut dr. Nastiti, sebaiknya anak memakai masker ketika melihat tempat penampungan hewan kurban. Hal ini agar anak terhindar dari risiko gangguan kesehatan.
“Supaya anak-anak itu tidak terganggu, caranya sebagai orang tua mesti melihat apakah ada bau menyengat, debu yang berterbangan, apakah kotorannya dikelola dengan baik. Kalau tidak, sarannya menggunakan masker,” kata dr. Nastiti melansir Antara.
Baca Juga:
Ini 3 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar agar Tahan Lama
Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta itu menyampaikan, tempat penampungan hewan kurban biasanya berada di pinggir jalan.
Tempat penjualan hewan kurban di pinggir jalan yang umumnya tidak terlalu luas untuk menampung sapi, kambing, dan domba yang berasal dari tempat yang jauh. Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Kondisi yang demikian, menurut dr. Nastiti, bisa memicu munculnya masalah kesehatan pada anak yang sudah mengalami gangguan pernapasan seperti asma.
“Masalahnya bukan pada hewan ternaknya, sapi, kambing, atau domba. Tapi bagaimana pengelolaannya, harusnya lebih ideal,” kata dokter Nastiti.
Dengan bekal masker, anak-anak bisa lebih terlindung dari risiko gangguan pernapasan dan alergi saat mengamati hewan ternak. Sembari belajar tentang pelaksanaan ibadah kurban menjelang Hari Raya Iduladha.
Dokter Nastiti mengemukakan, orang tua juga bisa memanfaatkan kunjungan ke tempat penampungan hewan kurban untuk memberi tahu anak. Edukasi ini seperti mengenai pentingnya kebersihan dan perawatan kesehatan hewan ternak.