Bandar Lampung (Lampost.co): Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung menyatakan ada 200 unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah yang tengah mendaftarkan diri untuk bekerja sama membentuk warung sehat.
“Kalau untuk kerja sama membentuk warung sehat yang antara badan usaha milik desa dengan Kimia Farma, sebagai apotek desa sudah berjalan di beberapa kabupaten,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung Zaidirina mengutip Antara, Selasa, 23 April 2024.
Dia mengatakan sebanyak 200 unit BUMDes yang mendaftarkan diri untuk bekerja sama membentuk warung sehat di desanya masing-masing. Hal ini sesuai dengan target yang telah ada penetapan di tahun sebelumnya.
“Saat ini sudah ada 200 unit BUMDes di berbagai kabupaten/kota. Mereka sudah mendaftarkan diri untuk bekerja sama membentuk warung sehat. Guna memfasilitasi akses mendapatkan obat. Jadi ini akan berfungsi sebagai apotek desa di Lampung,” kata dia.
Zaidirina menambahkan untuk warung sehat yang telah beroperasi di 2023 telah berjalan lancar, dengan pendapatan dalam sehari mencapai Rp3-5 juta.
“Pada 2023 lalu kerja sama antara BUMDes dengan Kimia Farma dalam membangun warung sehat telah resmi berdiri. Antara lain di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tanggamus,” ujarnya.
Dia mengatakan dengan semakin banyak berdiri warung sehat di desa-desa, pihaknya berharap masyarakat desa dapat dengan mudah mendapatkan akses dalam membeli obat-obatan.
“Harapannya ini bisa membantu masyarakat desa. Bahkan pekerja dan apotekernya pun berasal dari warga desa yang berpendidikan serta bersertifikat farmasi,” kata dia.
Adapun Pemprov Lampung memulai program kerja sama pembangunan apotek desa dengan nama warung sehat. Hasil kerja sama antara BUMDes dan Kimia Farma di beberapa daerah sebagai pilot project yakni ada di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tanggamus.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.