Bandar Lampung (Lampost.co)— Madu terkenal luas sebagai pemanis alami yang menyehatkan dan memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Namun, meski kaya nutrisi, konsumsi madu secara berlebihan justru bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
Madu memang terkenal sebagai pemanis alami dengan segudang manfaat. Namun, terlalu banyak mengonsumsinya tak kalah berbahaya. Berikut lima masalah kesehatan yang bisa muncul jika sehari-hari mengonsumsi madu secara berlebihan :
1. Lonjakan kadar gula darah
Madu terdiri dari fruktosa dan glukosa — dan bila dikonsumsi berlebihan bisa menaikkan gula darah, terutama berisiko bagi penderita diabetes. Studi dalam Progress in Cardiovascular Diseases menyebut pola makan tinggi gula seperti madu bisa memicu resistensi insulin.
2. Tekanan darah terlalu rendah
Meski ada klaim madu baik untuk tekanan darah, konsumsi berlebih justru bisa menyebabkan hipotensi. International Journal of Molecular Sciences menyebutnya dapat menurunkan tekanan sistolik secara berpotensi membahayakan jantung.
3. Gangguan pencernaan
Kandungan fruktosa tinggi dalam madu bisa menyebabkan sembelit, kembung, atau diare — terutama pada orang dengan sindrom IBS.
4. Penambahan berat badan
Seiring dengan tingginya kalori — sekitar 64 kkal per sendok teh — konsumsi madu berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan.
5. Kerusakan gigi
Sebagian besar madu adalah gula yang lengket, ideal untuk plak bakteri. Kebiasaan ini meningkatkan risiko karies gigi.
Menurut American Heart Association, konsumsi madu idealnya adalah sekitar 9 sendok teh (36 g) per hari untuk pria, dan 6 sendok teh (24 g) per hari untuk wanita dan anak-anak.
Catatan dan Anjuran
• Takaran wajar bisa berupa 1–2 sendok makan madu sehari.
• Hindari pemberian madu kepada bayi di bawah 1 tahun karena risiko botulisme.
• Penderita diabetes, gangguan pencernaan, atau masalah tekanan darah sebaiknya konsultasi dahulu ke dokter sebelum rutin mengonsumsi madu.
Madu memang sarat manfaat, tapi bukan berarti boleh dikonsumsi tanpa batas. Pahami tiap potensi risikonya dan konsumsi seperlunya untuk manfaat optimal — bukan sebaliknya. Jika Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu, sebaiknya mintalah anjuran dari tenaga medis profesional.