Jakarta (Lampost.co): Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), Dr Piprim Basarah Yanuarso, menanggapi persoalan wabah cacar air dan gondongan yang terjadi di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu. Dia menegaskan vaksinasi untuk wabah tersebut belum masuk program imunisasi nasional, sehingga banyak anak yang belum terlindungi.
“Vaksinasi mumps dan varicella belum pemerintah masukkan ke dalam program imunisasi nasional. Sehingga belum banyak anak-anak yang mendapatkan vaksinasi tersebut,” ungkap Piprim kepada Media Indonesia, Rabu, 30 Oktober 2024.
Baca juga: WHO Harapkan Vaksinasi Polio Tahap 2 di Gaza Mulai 14 Oktober
Namun, kata Piprim, IDAI sudah merekomendasikan vaksinasi dari penyakit cacar air dan gondongan. “Meskipun di jadwal imunisasi IDAI sudah termasuk ke dalam anjuran vaksinasi,” kata Piprim.
Penerbitan Surat Edaran
Kementerian Kesehatan mengatakan pihaknya sedang berproses untuk segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps). Hal ini menyusul wabah cacar air yang terjadi di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman menyebutkan SE tersebut akan Plt Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes terbitkan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, dan puskesmas di Indonesia.
Dia mengatakan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti puskesmas, rumah sakit, dan lainnya pihaknya imbau agar terus melakukan pemantauan dan surveilans secara ketat. Hal tersebut secara berjenjang kepada Dinas Kesehatan kabupaten/ dan kota, provinsi.
Kemudian Direktorat Jenderal P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di maupun laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini & Respons).
“Fasyankes agar terus memperkuat kewaspadaan dan diseminasi informasi kepada masyarakat. Yakni terkait penyakit cacar air dan gondongan. Hal itu dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakitnya,” kata Aji.
Dia mengingatkan masyarakat selalu waspada dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita, serta menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin.
“Jika anak-anak usia sekolah mengalami gejala Mumps atau gondongan maupun Varicella atau cacar air, maka segera melakukan isolasi mandiri di rumah serta dapat melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah sampai anak tersebut sembuh,” ucap dia.
Gondongan Mewabah di Jombang
Sementara itu, wabah gondongan yang tengah merebak di SDN Jombatan 3 Jombang berdampak pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah tersebut.
Seorang siswa SDN Jombatan 3 Jombang yang terpilih sebagai peserta ANBK tidak bisa mengikuti kegiatan karena sakit gondongan. Akhirnya siswa lain sebagai peserta cadangan menggantikannya.
’’Dia satu dari 30 siswa yang ditunjuk ikut ANBK, karena sakit gondongan. Jadi kami minta istirahat di rumah,’’ kata Donny Erfantoro, Kepala SDN Jombatan 3 Jombang.
Sumber: Metrotvnews
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News