Jakarta (lampost.co)–Jangan asal minum air putih! Meski terlihat sepele, waktu minum air ternyata bisa memengaruhi manfaatnya bagi tubuh. Dari menjaga berat badan hingga meningkatkan fungsi organ vital, semuanya bisa optimal jika dikonsumsi pada jam yang tepat. Yuk, simak panduan pentingnya!
Minum air putih memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh. Selain mencegah dehidrasi, air putih berperan besar dalam menjaga fungsi organ, meningkatkan metabolisme, mendukung kesehatan kulit, hingga melancarkan sistem pencernaan.
Melansir Halodoc, mengonsumsi cukup air putih juga dapat menjaga berat badan ideal, meningkatkan energi, dan bahkan membantu menjaga kesehatan jantung. Namun, semua manfaat ini bisa lebih optimal bila kamu tahu waktu terbaik minum air putih.
Sebelum membahas waktu idealnya, penting untuk mengetahui bahwa air minum terdiri dari berbagai jenis—seperti air mineral, air keran, air isotonik, dan air alkali. Semuanya berfungsi memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tidak, tetapi memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung dikonsumsi (Kepmenkes Nomor 907 Tahun 2002).
Waktu Ideal Minum Air Putih
Berikut ini adalah waktu-waktu terbaik untuk minum air putih agar manfaatnya maksimal:
Setelah bangun tidur : Minum 1–2 gelas untuk mengaktifkan metabolisme.
Sebelum makan : 1 gelas air membantu menyiapkan pencernaan.
Setelah maka : Minum 1 gelas air untuk membantu proses penyerapan nutrisi.
Sebelum dan setelah olahraga : Minum 1 gelas 30 menit sebelum olahraga dan penuhi kembali cairan setelahnya.
Menjelang sore : 1 gelas air bisa menjadi alternatif sehat pengganti kopi atau teh.
Sebelum tidur : Minum 1–2 gelas air dapat membantu detoksifikasi tubuh saat tidur.
Minum Air Putih Sehari Berapa Gelas?
Kebutuhan cairan harian setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, secara umum Kemenkes menganjurkan orang dewasa untuk mengonsumsi sekitar delapan gelas air berukuran 230 ml per hari atau sekitar 2 liter.
Selain dari minuman, tubuh juga mendapatkan cairan dari makanan, terutama buah dan sayuran seperti bayam dan semangka yang mengandung hingga 90% air. Sekitar 20 persen kebutuhan cairan harian bisa penuh dari makanan.
Meski populer, aturan delapan gelas per hari sebenarnya tidak mutlak. Sebagian orang mungkin membutuhkan lebih sedikit, sementara yang lain justru butuh lebih banyak—tergantung aktivitas, iklim, dan kondisi kesehatan.