Bandar Lampung (lampost.co)–Lebaran sudah di depan mata, dan momen berkumpul bersama keluarga besar tentu jadi hal yang paling istimewa.
Suasana hangat, senyum lebar, dan pelukan erat adalah bagian tak terpisahkan dari tradisi. Namun, di balik momen penuh kasih itu, ada bahaya tersembunyi yang sering diabaikan: penyakit akibat cium anak.
Ya, siapa sangka, kebiasaan mencium anak kecil sembarangan—apalagi dari banyak orang—bisa membawa risiko kesehatan serius. Apalagi saat Lebaran, ketika anak-anak jadi pusat perhatian dan dikecup sana-sini oleh keluarga besar. Sayangnya, hal ini bisa menjadi pintu masuk berbagai penyakit menular.
Berikut sederet penyakit yang bisa muncul dari kebiasaan asal peluk dan cium anak, apalagi di tengah keramaian saat Lebaran:
1. Herpes Simpleks (HSV-1)
Herpes mulut atau oral herpes adalah salah satu penyakit yang paling mudah menular lewat ciuman. Virus ini bisa menyebar meski tidak tampak luka terbuka. Pada bayi dan anak kecil, infeksi ini bisa sangat berbahaya karena sistem imun mereka belum sempurna.
Gejala: Luka lepuh di mulut, demam, rewel.
2. Mononukleosis (Penyakit Ciuman)
Disebabkan oleh virus Epstein-Barr, mononukleosis menyebar lewat air liur. Meski sering menyerang remaja, anak-anak juga bisa terinfeksi jika banyak dicium oleh orang berbeda.
Gejala: Demam, lelah ekstrem, pembengkakan kelenjar getah bening.
3. Flu dan Batuk Pilek
Virus flu sangat mudah menyebar lewat udara dan kontak langsung seperti ciuman. Saat Lebaran, banyak keluarga datang dari luar kota yang mungkin sedang membawa virus tanpa gejala.
Risiko: Anak-anak jadi mudah tertular karena sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang.
4. Cavities (Karies Gigi)
Mungkin terdengar sepele, tapi bakteri penyebab gigi berlubang bisa menular lewat air liur. Ciuman dari orang dewasa yang memiliki masalah gigi dapat memindahkan bakteri ke mulut anak.
Solusi: Jangan berbagi sendok atau meniup makanan anak.
5. Tuberkulosis (TBC)
Meskipun penularan TBC membutuhkan kontak yang intensif, tetap ada risiko jika anak terpapar orang dewasa yang mengidap TBC aktif, terutama dalam keramaian tertutup saat kumpul keluarga.
Waspada: Gejala awal TBC pada anak sering tidak kentara.
6. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)
Penyakit yang sering menyerang balita ini bisa menular lewat air liur, pelukan, atau tangan yang tidak higienis. Saat berkumpul Lebaran, peluang penyebarannya sangat tinggi.
Gejala: Ruam di tangan, kaki, dan sariawan di mulut.
Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Jangan khawatir, bukan berarti Lebaran harus tanpa sentuhan kasih sayang. Tapi, tetap bijak dan waspada:
✅ Jika ada yang sedang batuk dan flu, cegah asal cium anak
✅ Sebelum menyentuh atau memeluk anak, cuci tangan.
✅ Gunakan masker jika merasa kurang sehat, meski hanya batuk ringan.
✅ Edukasi keluarga untuk menahan diri dari ciuman, cukup peluk hangat.
✅ Pola makan sehat dan tidur cukup sebelum mudik jaga imun anak.
Tradisi Lebaran tak harus hilang, tapi harus disesuaikan. Peluk dan cium memang bentuk kasih sayang, tapi keselamatan anak adalah prioritas utama. Dengan kesadaran dan edukasi, kita bisa tetap merayakan Hari Kemenangan dengan penuh cinta tanpa harus membawa pulang penyakit.