Mina (Lampost.co) — Kesehatan jemaah haji menjadi perhatian serius selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Minggu malam, 8 Juni 2025, seorang jemaah Indonesia dengan riwayat diabetes melitus mengalami luka serius di telapak kaki saat berada di Mina.
Tim kesehatan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bergerak cepat. Dokter spesialis bedah, dr. Agus Yulianto, segera memberikan penanganan medis intensif begitu menerima laporan dari tim kesehatan di salah satu tenda jemaah.
“Luka pada telapak kaki sangat berisiko, terutama bagi jemaah dengan diabetes. Luka kecil pun bisa berkembang menjadi infeksi serius jika tidak ditangani segera,” jelas dr. Agus.
Penanganan dilakukan sekitar pukul 23.00 WAS. Dengan penuh kehati-hatian, dr. Agus membersihkan dan merawat luka untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Kasus serupa, menurutnya, cukup sering terjadi di musim haji tahun ini.
Banyak jemaah harus berjalan kaki cukup jauh di bawah terik matahari, terutama selama prosesi di Mina. Kondisi tersebut meningkatkan risiko cedera kaki, terlebih bagi jemaah dengan penyakit penyerta seperti diabetes.
“Inilah sebabnya perawatan kesehatan kaki menjadi sangat penting. Kami imbau jemaah untuk tidak memaksakan diri berjalan jika mengalami luka,” tegas dr. Agus.
Periksa Berkala
Lebih lanjut, ia mengingatkan jemaah untuk selalu memeriksa kondisi kaki secara berkala. Memakai alas kaki yang sesuai, menjaga kebersihan, serta segera melapor kepada petugas kesehatan jika mengalami keluhan menjadi langkah pencegahan utama.
Dengan perhatian ekstra terhadap kesehatan kaki, jemaah diharapkan dapat menjalani ibadah dengan lebih aman dan nyaman.
“Kami siap membantu kapan pun. Jangan ragu melapor, karena pencegahan dan penanganan dini sangat krusial,” pungkas dr. Agus.