Metro (Lampost.co)– Dinas Kesehatan Kota Metro mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan ataupun jajanan usai Lebaran Idulfitri. Berbagai macam penyakit usai Lebaran dapat mengintai siapa saja.
Hal tersebut lantaran, usai libur Lebaran masyarakat kerap memakan segala macam makanan ataupun jajanan yang tersaji. Sehingga jika mengonsumsi secara berlebihan, bisa menimbulkan penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendra Saputra mengatakan, terdapat dua penyakit yang biasanya menyerang pertahanan tubuh, yaitu gastritis atau maag dan diare.
“Dua penyakit itu muncul, penyebabnya dari pola makan yang salah dan kurangnya menjaga kebersihan. Serta secara asal memakan jajanan waktu lebaran. Sehingga, penyakit maag dan diare kerap menjadi salah satu penyakit yang mendominasi usai lebaran,” kata dia, Rabu, 17 April 2024.
Dia menambahkan, dengan menjaga dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat bisa terhindar dari penyakit itu.
“Imbauannya pola hidup bersih dan sehat, kita harus membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” ujarnya.
“Kita biasakan cuci tangan pakai sabun, kemudian makan makanan yang sehat, serta cukup istirahat,” pungkasnya.
Mengutip dari laman Kemenkes, diare merupakan penyakit yang membuat penderitanya sering buang air besar dengan kondisi tinja encer atau cair. Pada umumnya diare terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Diare umumnya berlangsung kurang dari 14 hari (diare akut). Namun, pada sebagian kasus, diare dapat berlanjut hingga lebih dari 14 hari (diare kronis). Umumnya, diare dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, diare yang memburuk dapat menyebabkan komplikasi yang fatal, jika tidak penanganan dengan tepat.
Gejala dan Penyebab Diare
Gejala diare bervariasi. Namun, gejala yang paling sering dialami oleh penderita diare antara lain perut mulas, buang air besar cair (tinja encer) atau bahkan berdarah, sulit menahan buang air besar, pusing, lemas, dan kulit terasa kering.
Sebagian besar diare penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Namun, diare yang berlangsung lama dapat terjadi akibat peradangan di saluran pencernaan.
Pengobatan dan Pencegahan Diare
Pengobatan utama diare adalah mencegah dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi ketika cairan tubuh yang hilang lebih banyak daripada yang dikonsumsi. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh tidak berfungsi secara normal.
Untuk pencegahannya penderita dapat meminum cairan elektrolit, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Selain itu, konsumsi makanan lunak, suplemen probiotik, dan obat antidiare bisa didapatkan di apotek atau toko obat.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.