Pesawaran (Lampost.co) — Dinas Kesehatan Pesawaran mengingatkan masyarakat terhadap adanya pergeseran tren sebaran penyakit dari menular menjadi tidak menular. Terutama penyakit itu terjangkit pada usia produktif.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pesawaran, Trio Pranoto, mengatakan penyakit tidak menular menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena itu perlu masyarakat waspadai.
“Penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan jantung mengalami peningkatan kasus. Itu harus masyarakat waspadai,” ujar Trio, Senin, 8 Juli 2024.
BACA JUGA: Sering Radang Tenggorokan, Waspadai Penyakit Jantung Rematik
Dia mengatakan tingginya kasus berbagai penyakit tersebut berasal dari pola hidup tidak sehat di masyarakat pada usia yang terbilang produktif.
“Saat ini bukan hanya orang tua saja yang berpotensi terkena diabetes atau hipertensi, tetapi juga masyarakat yang terbilang muda juga terkena. Hal itu akibat pola hidup yang tidak sehat dari masyarakat,” ujar dia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Pesawaran mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 51 Tahun 2018 terkait gerakan masyarakat sehat (Germas).
“Germas ini untuk menindaklanjuti tren peningkatan dari penyakit yang tidak menular. Germas tersebut dengan melakukan pemeriksaan berkala terhadap penyakit tidak menular,” kata dia.
“Kegiatan itu sampai ke lapisan masyarakat dari tingkat desa dan kecamatan. Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, kami juga mengadakan senam bersama dan jalan sehat yang masing-masing desa atur,” kata dia.
Menurut dia, pihaknya juga telah melaksanakan program posyandu yang tidak hanya menangani balita saja. Namun, untuk semua umur termasuk lansia.
“Sehingga, masyarakat umum yang datang berkala ke posyandu tidak perlu jauh-jauh pergi ke puskesmas bila ingin memeriksa kesehatan,” ujar dia.