Jakarta (Lampost.co) — Empat operator telekomunikasi di Indonesia meluncurkan tiga layanan application programming interface (API). Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), XL Axiata, dan Smartfren, menerapkan number verify, sim swap, dan device location.
Hal itu sebagai bagian dari penerapan inisiatif global GSMA Open Gateway. Layanan API itu fokus untuk memberikan peningkatan keamanan dan pengalaman pelanggan. Inisiatif GSMA Open Gateway sebagai kerangka kerja API jaringan umum untuk memberikan akses universal kepada perusahaan developer ke jaringan operator.
Standarisasi tersebut akan membantu developer untuk mempercepat pertumbuhan layanan digital dan aplikasi bagi pelanggan dengan memastikan sistem jaringan API. Sehingga dapat berfungsi dengan lancar ke jaringan operator di Indonesia dan ratusan operator lainnya di seluruh dunia.
Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Soon Nam, mengatakan upaya bersama itu selaras dengan semangat Telkomsel untuk menciptakan terobosan melalui inovasi pemanfaatan teknologi terkini.
“Sehingga, makin berkembang dalam mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia dan kemajuan ekonomi berbasis teknologi,” kata Soon, Kamis, 22 Februari 2024.
BACA JUGA: Terlilit Utang, Pemuda Pringsewu Curi Voucher Paket Data di Kantor Operator Seluler
Inisiatif tersebut demi membangun interkoneksi antar operator yang dapat memberikan dampak kemajuan industri telekomunikasi. Sehingga, bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui platform dan layanan digital yang makin mendorong kemajuan bangsa.
Chief Digital Officer IOH, Sanjeev Rawat, mengatakan kolaborasi itu bentuk komitmen operator telekomunikasi di Indonesia untuk menggerakkan kemajuan ekonomi dari sektor teknologi dan digitalisasi.
“Hal ini sejalan dengan semangat IOH untuk bergotong royong dalam mewujudkan tujuan besar menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat,” kata Sanjeev.
Sementara itu, Director and Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, menjelaskan harmonisasi Telco API tercapai melalui kerja cepat dan tangkas.
“Telco API menyederhanakan kompleksitas jaringan telekomunikasi sehingga tersedia di berbagai jaringan telekomunikasi dan negara,” ujarnya.
Fungsi Layanan API
Director General GSMA, Mats Granryd, mengatakan Indonesia salah satu pasar seluler terbesar di dunia sehingga mendorong inovasi digital melalui inisiatif GSMA Open Gateway.
Langkah itu akan menghadirkan layanan digital terkini dan pasar teknologi yang memukau dengan lebih cepat. Selain itu, akan membantu developer aplikasi dan komunitas teknologi untuk mengakses pasar baru serta menawarkan layanannya kepada pelanggan di seluruh dunia.
Para operator telekomunikasi di Indonesia akan menghadirkan tiga layanan API. Pertama number verify sebagai layanan yang bertujuan mempermudah verifikasi nomor ponsel pengguna.
Kemudian memastikan otentikasi yang kuat, memberikan pengalaman yang lancar, dan dapat mengatasi masalah seperti kegagalan pengiriman SMS atau tantangan teknologi pengguna.
Lalu, layanan SIM Swap yang dapat mendeteksi perubahan terbaru pada kartu SIM atau nomor ponsel. Sebab, hal itu sangat penting dalam mencegah pengambilalihan akun, terutama selama transaksi keuangan.
Selanjutnya, device location yang bisa membuat sebuah organisasi mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat. Selain itu, meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi untuk layanan, seperti aplikasi pengiriman, yang juga dapat mencegah manipulasi GPS dan aktivitas penipuan.