Panaragan (Lampost.co) — Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Ir. Novriwan Jaya, S.P., membuka secara resmi bimbingan teknis (bimtek) unit pengumpul zakat (UPZ) tingkat tiyuh untuk tiga kecamatan, Senin (11/8). Ratusan peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung di MAN 1 Mulyakencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah.
Poin Penting:
-
Bupati Tubaba membuka Bimtek UPZ untuk tiga kecamatan.
-
Fokus pada profesionalisme dan transparansi pengelolaan zakat.
-
Target penguatan peran UPZ dalam pemberdayaan ekonomi.
Perkuat Peran UPZ
Bimtek ini diikuti pengurus UPZ dari Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Tulangbawang Udik (TBU), dan Tumijajar. Pemerintah kabupaten menargetkan pelatihan ini dapat memperkuat peran UPZ dalam mengoptimalkan potensi zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi.
Dalam sambutannya, Bupati Novriwan Jaya menegaskan zakat memiliki kekuatan besar jika pengelolaannya profesional. “Zakat bukan hanya kewajiban umat Islam, tetapi juga instrumen strategis mengurangi kemiskinan dan mewujudkan pemerataan kesejahteraan,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Tubaba Novriwan Tegaskan Tidak akan Impor Pejabat
UPZ sebagai Ujung Tombak
Ia juga mengajak UPZ menjadi ujung tombak dalam memberdayakan masyarakat. Menurutnya, UPZ harus berperan aktif mengubah penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki) melalui program-program produktif. “Kita tidak ingin zakat hanya habis untuk kebutuhan sesaat. Harus ada dampak berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, pelatihan menghadirkan narasumber dari praktisi zakat, akademisi, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tubaba. Materi dalam kegiatan mencakup manajemen pengelolaan zakat, strategi penghimpunan dana, transparansi pelaporan, serta pemanfaatan zakat untuk pemberdayaan ekonomi, seperti modal usaha mikro, pelatihan keterampilan, dan bantuan alat produksi.
Edukasi Masyarakat
Selain itu, peserta juga mendapat pembekalan teknik komunikasi publik agar dapat lebih efektif mengedukasi masyarakat tentang kewajiban zakat dan manfaatnya. Pemerintah berharap pendekatan persuasif dapat meningkatkan partisipasi warga dalam menunaikan zakat.
Hadir juga dalam kegiatan itu plt. Asisten I, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh (PMT), kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, kabag Kesejahteraan Rakyat, serta para camat dari tiga kecamatan.
Dukung UPZ Tiyuh
Bupati juga menegaskan komitmennya mendukung penuh kinerja UPZ di tingkat tiyuh. Pemkab Tubaba akan memberikan pendampingan berkelanjutan, termasuk monitoring dan evaluasi, untuk memastikan zakat benar-benar tersalurkan tepat sasaran. “Kelola zakat dengan niat ibadah dan profesionalisme kerja. Dengan begitu, kita bisa mewujudkan masyarakat Tubaba yang lebih sejahtera,” katanya.
Dengan adanya bimtek ini, Pemkab Tubaba optimistis pengelolaan zakat di tingkat desa akan semakin akuntabel dan berdampak luas. Pemerintah menilai zakat dapat menjadi pilar penting dalam pengentasan kemiskinan, sejalan dengan visi daerah membangun masyarakat yang mandiri dan berkeadilan.