• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 09/10/2025 23:21
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kompliment

Generasi Micin

webadminbywebadmin
07/05/19 - 06:08
in Kompliment
A A
Generasi Micin

ADA istilah zaman sekarang, sebutan bagi anak-anak ataupun orang yang lamban berpikir alias lola (loading lama), tidak cekatan, diajak ngomong enggak nyambung, atau absurd pasti dibilang generasi micin. Bagaimana asal-muasal sebutan yang lebih pada olok-olok itu tidak bisa dipastikan.

Sebutan generasi micin ini biasanya dialamatkan pada remaja tanggung maupun usia anak sekolah yang menuntut perhatian lebih, sehingga mereka berlagak dewasa dan melakukan hal yang di luar batas ajar kemampuan mereka. Generasi inilah yang dianggap sering meresahkan masyarakat akibat sikap dan kelakuan mereka.

Ibaratnya, perilaku mereka diberi bumbu biar lebih menarik perhatian. Mungkin karena micin yang merupakan sebutan lain untuk vetsin (monosodium glutamate/MSG), si bumbu instan penyedap makanan yang biasa digunakan sebagian besar masakan untuk memberikan citarasa gurih.

Namun, si micin disebut-sebut memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mual, pusing, hingga membuat orang lamban berpikir, sehingga mereka disebut generasi micin sebagai dampak konsumsi micin berlebihan.

Kalau dipikir-pikir, terbentuknya generasi micin akibat kesalahan para orang tua juga. Mahalnya harga bumbu-bumbu masakan alami seperti sekarang, saat harga 1 kilogram bawang putih sudah mengalahkan harga seekor ayam, mau tidak mau orang menggunakan micin untuk membuat enak masakannya.

Lebih praktis dan murah, sebungkus bumbu untuk rasa sup ayam hanya Rp2.000. Sementara kalau membuat bumbu sup sendiri butuh bawang putih, bawang merah, belum lagi butiran lada, membutuhkan lebih dari Rp2.000.

Sebagai emak-emak yang mesti turun ke dapur, mau tidak mau harus putar otak menyiasati harga bahan-bahan makanan yang melonjak dengan mulut-mulut anggota keluarganya yang harus diberi makan. Belum lagi, upah suami yang mungkin hanya sedikit di atas upah minimum.

Micin tentu jadi penyelamat supaya dapur tetap ngebul, masakan tetap enak. Jadi, apakah micin benar-benar memberi dampak buruk bagi kesehatan (sebab ada pro-kontra soal ini di kalangan peneliti), setidaknya sebagian besar orang menambahkan vetsin ke masakannya. Micin pun menjadi simbol kepraktisan dan rasa gurih.

Tapi, kalau mau dipikir-pikir lagi, tingginya konsumsi micin oleh masyarakat menengah ke bawah yang masih perhitungan untuk mengolah makanan dengan bahan alami karena biayanya lebih tinggi dari menggunakan micin mestinya jadi perhatian pemerintah.

Kalau saja pemerintah bisa mengendalikan harga-harga bahan makanan di pasaran, tidak membiarkan adanya permainan harga, atau menekan harga untuk mencegah tingginya inflasi karena bawang putih.

Jangan justru pemerintah mengimbau menggunakan bahan-bahan makanan yang sudah berpengawet. Ingat saja dulu tahun 2011, waktu harga cabai mencapai seratusan ribu per kilo, masyarakat justru dianjurkan mengonsumsi sambal botol dan bubuk cabai. Kalau pemerintah saja mengambil sikap instan seperti itu, apakah pemerintahan kita “pemerintahan micin”?

 

Nova Lidarni Wartawan Lampung Post

ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

PTPN I Regional 2 Optimalkan Aset Perkebunan Jadi Destinasi Wisata dan Kafe Kekinian

PTPN I Regional 2 Optimalkan Aset Perkebunan Jadi Destinasi Wisata dan Kafe Kekinian

byMuharram Candra Lugina
08/10/2025

Bandung (Lampost.co) -- PTPN I Regional 2 semakin agresif mengembangkan bisnis nonkomoditas melalui sektor agrowisata dan industri makanan dan minuman...

PLN Nusantara Power UP Sebalang Tanam 100 Pohon untuk Bumi dan Ekonomi Warga

PLN Nusantara Power UP Sebalang Tanam 100 Pohon untuk Bumi dan Ekonomi Warga

byMuharram Candra Lugina
02/10/2025

Kalianda (Lampost.co) -- PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Sebalang menggelar aksi peduli lingkungan melalui penanaman 100 pohon dalam rangkaian...

Petani Tulangbawang Antusias Daftar Program Kemitraan Tebu SGC

Petani Tulangbawang Antusias Daftar Program Kemitraan Tebu SGC

byMuharram Candra Lugina
30/09/2025

Panaragan (Lampost.co) – Petani Tulangbawang menyambut antusias program Kemitraan Tebu Mandiri Sugar Group Companies (SGC). Banyak petani Tulangbawang yang langsung...

Load More

Berita Terbaru

Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Otomotif

Otomotif Indonesia Bersiap Bangkit, ini Penyebabnya

byEffran
09/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) memberi harapan baru bagi industri otomotif Tanah Air....

Read moreDetails
Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

09/10/2025
Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

09/10/2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (MI)

Menkeu Purbaya Melawan Luhut, Tetap Tarik Dana MBG Tak Terserap

09/10/2025
Realisasi Belanja Lampura Capai 60 Persen, Tertinggi di Lampung

Realisasi Belanja Lampura Capai 60 Persen, Tertinggi di Lampung

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.