Bandar Lampung (Lampost.co)—Gita Assisi Choir Junior (GACJ) dari SMP Fransiskus Tanjungkarang berhasil mengharumkan nama Lampung setelah meraih medali emas pada ajang Surabaya World Choral Festival (SWCF) 2025 di Balai Pemuda Surabaya, 12–15 November 2025. Mereka juga masuk kualifikasi grand prix, menandai pencapaian tertinggi kelompok paduan suara remaja tersebut.
Poin penting:
- Gita Assisi Choir Junior (GACJ) dari SMP Fransiskus Tanjungkarang harumkan nama Lampung.
- GACJ meraih medali emas pada ajang Surabaya World Choral Festival (SWCF) 2025 di Balai Pemuda Surabaya.
- SMP Fransiskus mengirim GACJ untuk kategori teenager dalam cabang choir competition.
SWCF tahun ini diikuti sekitar 1.500 peserta dari empat negara dan 12 provinsi di Indonesia. Sebagai festival internasional yang digelar kedua kalinya sejak 2024, kompetisi ini menghadirkan skala lebih besar dengan partisipasi 29 kelompok paduan suara dan 48 penampil solo dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat.
Direktur Artistik SWCF 2025, Tommyanto Kandisaputra, mengatakan keberagaman peserta menunjukkan kuatnya peran musik sebagai jembatan budaya.
“Kehadiran peserta dari berbagai negara dan daerah menunjukkan harmoni bisa tercipta ketika kita saling mendengar dan belajar satu sama lain,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, SMP Fransiskus mengirim GACJ untuk kategori teenager dalam cabang choir competition dan berhasil menjadi juara kategori tersebut. Selain paduan suara, SWCF juga mempertandingkan cabang solo song competition serta berbagai kategori lain seperti children choir, pop jazz, senior high school, religion, dan mix choir.
Pelatih sekaligus konduktor GACJ Batch 2025, Ferlian Anggy Setyawan, mengatakan proses persiapan berlangsung selama 11 bulan dan penuh tantangan.
“Anak-anak tidak semua memiliki latar belakang bermusik yang sama. Selain teknik bernyanyi, kami juga membentuk kedisiplinan, kemandirian, dan kepercayaan diri mereka,” ujarnya. Ia menambahkan kompetisi internasional menuntut standar tinggi, tidak hanya pada teknik suara, tetapi juga pemilihan serta eksekusi lagu.
Anggy berpesan agar seluruh anggota GACJ terus menjadi pribadi yang baik, rendah hati, dan tetap aktif dalam dunia paduan suara. “Semoga proses ini menjadi berkat bagi banyak orang,” katanya.
Prestasi Membanggakan
Kebanggaan juga turut para orang tua rasakan. Astri Bangun, salah satu orang tua murid, menyampaikan rasa haru atas usaha dan konsistensi anak-anak GACJ.
“Gold medal, winner of category, dan jury special award membuktikan bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Terima kasih kepada pihak sekolah dan terutama Kak Anggy yang telah mewujudkan mimpi ini,” ujarnya.
Kepala SMP Fransiskus Tanjungkarang, Sr. M. Anselina F.S.G.M., M.Pd., turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Perjuangan dan dedikasi anak-anak akhirnya berbuah manis. Saya berharap mereka tidak cepat puas, tetap rendah hati, dan kembali fokus belajar sepulang dari kompetisi,” katanya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua atas dukungan penuh selama proses persiapan.
Harapannya prestasi ini makin memotivasi GACJ untuk terus berkembang serta memperkuat kontribusi Lampung dalam ajang seni budaya tingkat nasional dan internasional.







