Blambanganumpu (Lampost.co): Anggota DPRD Kabupaten Way Kanan Abdul Haris Nasution, mengungkap kejadian sebenarnya dari kericuhan aksi damai oleh organisasi masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI).
Abdul Haris Nasution menjelaskan kejadian kericuhan aksi damai ormas LMPI Way Kanan itu terjadi di Tugu Simpang Empat, Jalan Lintas Tengah Sumatra, Kampung Negeribaru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.
Kejadian bermula pada Kamis malam 8 Agustus 2024, sekitar pukul 20.00 WIB. Hal itu terpicu pemukulan oleh anggota ormas tersebut berinisial S. Setelah salah satu oknum anggota tersebut melakukan pemukulan, maka terjadilah kericuhan yang tak terbendung.
“Kalau aksi damai kenapa sampai dengan malam hari. Aksi damai tersebut sejak pagi hari. Apakah boleh aksi damai tersebut sampai malam,” kata Haris di ruang kerja, Jumat, 9 Agustus 2024.
Di tempat terpisah, Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang, menyampaikan setelah menerima laporan dari pihak korban, Satreskrim Polres Way Kanan melakukan penyelidikan terkait permasalahan tersebut.
Terkait hal itu, Adanan meminta agar pelaku yang terlibat dalam aksi tindak pidana pengeroyokan dapat menyerahkan diri.
Ia juga meminta terhadap keluarga dan pihak korban menahan diri dan menyerahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Hal itu untuk melanjutkan kasus tersebut dengan tuntas.
Sebelumnya, Tim gabungan Polres Way Kanan kini tengah memburu para pelaku kekerasan saat aksi damai organisasi masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Way Kanan. Korban mengalami luka berat akibat pembacokan oleh sekelompok massa.
Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang, mengatakan aksi kekerasan harus mendapat hukuman setimpal. “Ini tidak bisa ada pembiaran. Tindakan kami saat ini sedang mencari dan mengejar para pelaku. Sampai saat ini mereka tidak pulang ke rumah masing-masing. Proses hukum harus tegak,” tegasnya di mapolres, Jumat, 9 Agustus 2024.