Bandar Lampung (Lampost.co) — Asari (55) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Juni suami dari mantan istri korban. Peristiwa itu terjadi sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Baru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung. Tepatnya depan BPK Penabur, Senin, 7 Oktober 2024, sekitar pukul 17.40 WIB.
Sementara penganiayaan tersebut menggunakan senjata tajam jenis celurit. Oleh sebab itu korban mengalami luka pada bagian kepala. Saat ini korban menjalani perawatan pada Rumah Sakit Graha Husada.
Asari, korban menceritakan penganiayaan itu terjadi saat ia sedang duduk pada pangkalan ojek Jalan Perintis Kemerdekaan. Tiba-tiba pelaku melintas mengendarai sepeda motor. Kemudian menghampiri korban sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
“Pelaku ini nyamperin saya terus mengeluarkan kata-kata kasar gitu. Kemudian saya balas lagi nggak lama ia pergi,” ujarnya saat di Rumah Sakit Graha Husada.
Kemudian korban mengatakan. Tidak berselang lama pelaku kembali menghampiri korban. Dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis celurit.
“Pelaku ini ambil celurit itu dari motornya, lalu menyerang saya pakai celurit. Lalu ia sabetin celurit dua sampai tiga kali tapi saya tepis. Terus sabetan celurit yang terakhir kena kepala saya, bahkan celuritnya sampai mental,” terangnya.
Selanjutnya dengan bersimbah darah pada bagian kepala dan wajah. Pelaku terus memukuli korban berkali-kali. “Kepala saya sudah berdarah tetap masih terpukuli pelaku,” katanya.
Kemudian ia mengaku tidak mengetahui penyebab pelaku menganiayanya. Korban mengungkapkan bahwa pelaku ini merupakan suami dari mantan istrinya.
“Saya juga nggak tahu, kenapa ia ini benci benar sama saya. Padahal saya sudah ikhlas mantan istri saya nikah lagi. Saya juga nggak pernah berhubungan lagi sama mantan istri ini,” katanya.
Saksi Mata
Lalu saksi mata, Asep Suganda mengatakan tidak mengetahui persis penyebab kejadiannya. Ia hanya melihat korban dengan darah pada bagian kepala dan wajahnya terpukuli pelaku.
“Saya lagi di pos jaga dengar korban teriak. Terus saya keluar dan saya lihat korban sudah berdarah pada bagian kepala terpukuli pelaku. Saya lihat gagang celurit dan celurit pelaku jatuh,” jelasnya.
Kemudian ia menambahkan tidak berselang lama warga datang. Namun pelaku langsung melarikan diri mengendarai sepeda motornya. Sedangkan korban langsung dilarikan menuju rumah sakit.
“Pas warga datang pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban kita bawa kerumah sakit,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol. Kurmen Rubiyanto mengatakan. Anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. “Tadi anggota sudah kelokasi dan meminta keterangan saksi-saksi. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran,” katanya.