Bandar Lampung (Lampost.co)–Kriminolog dari Universitas Lampung, Teuku Fahmi,menilai ada berbagai faktor yang menyebabkan maraknya kasus perampokan yang menyasar agen-agen BRILink di berbagai daerah.
Menurutnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah tindak kejahatan ini. Salah satunya meningkatkn target hardening atau membuat objek kejahatan tidak terlalu rentan.
Fahmi menjelaskan agen BRILink memang memiliki risiko tersendiri untuk menjadi korban aksi kejahatan. Baik penipuan maupun perampokan.
Baca juga: Operasi Sikat Krakatau 2024, Polres Tubaba Tangkap 3 Pelaku Kejahatan
Faktor yang membuat rentan karena, pengaturan ruang atau tempat yang cukup terbuka dalam menyediakan jasanya.
“Biasanya, agen BRILink beroperasi di kios kecil yang interaksinya tanpa penghalang berarti antara teller dan nasabah. Kondisi ini memudahkan pelaku kejahatan mengidentifikasi dan menargetkan agen yang rentan,” ungkapnya, Selasa, 28 Mei 2024.
Langkah Pencegahan
Sebagai langkah pencegahan, peningkatan target hardening bisa melakukannya dengan cara mengurangi peluang terjadinya kejahatan.
Baik penipuan maupun perampokan. Ini bisa dilakukan dengan menambah risiko dan kesulitan bagi pelaku. Sehingga mengubah situasi yang awalnya menguntungkan pelaku kejahatan.
Dalam aspek pengelolaan, kata Fahmi salah satu langkah yang bisa kita lakukan dengan pemasangan CCTV di setiap outlet agen BRILink.
Meskipun ini sudah lazim masyarakat lakukan, namun perlu juga menambahkan tombol alarm sebagai peringatan dini jika ada indikasi tindak kejahatan.
Kemudian dari segi desain, ia menyarankan tempat agen BRILink sebaiknya berada di area bangunan permanen yang aksesnya tidak terlalu terbuka.
“Kios kecil atau portable bisa pemilik lengkapi dengan penghalang agar interaksi teller dan nasabah memiliki jarak yang cukup aman,” sarannya.
Selain itu, manipulasi lingkungan sekitar tempat agen BRILink beroperasi juga penting.
Teller harus memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memberikan kode kepada warga sekitar jika membutuhkan bantuan.
Penggunaan alat bantu seperti stun gun atau pepper spray sebagai upaya membela diri juga kita sarankan.
Pada tahap ini, penting untuk mendorong warga sekitar agar turut serta dalam pengawasan teritorial secara bersama-sama.
“Dengan upaya-upaya tersebut, harapannya para pelaku kejahatan berpikir dua kali sebelum melakukan aksinya terhadap agen BRILink,” ujarnnya