Bandar Lampung (Lampost.co)–Kepolisian mengakui areal kampus dan indekos (kos-kosan) menjadi wilayah yang rawan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Hal tersebut berdasarkan pengakuan pelaku curanmor yang berhasil tertangkap, salah satunya Kml.
Warga Sekampung Udik, Lampung Timur itu tertangkap beberapa waktu lalu. Aksi Kml terungkap usai berhasil mencuri 5 unit sepeda motor di sekitar kampus Unila.
Dia mengaku menargetkan areal kampus dan kos-kosan selama menjalankan aksinya. Hal tersebut karena wilayah itu lemah penjagaan dan sepi. Kondisi itu membuat Kml dan rekannya bebas melakukan mapping dan beraksi.
Baca Juga: Polresta Bandar Lampung Catat 437 Laporan Curanmor Selama 2024
“Areal kampus tidak ada pemeriksaan, jadi bebas keluar masuk, di kos-kosan juga gitu,” ungkapnya saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
Di areal kos-kosan, pemilik motor kebanyakan lengah dan menganggap remeh. Sepeda motor di parkir dan di tinggal ke dalam kamar kos tanpa kunci tambahan.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M Hendrik Apriliyanto mengungkapkan, selama 2024 tercatat 328 laporan kasus curanmor. Jumlah itu hanya catatan kasus di jajaran polsek wilayah di Bandar Lampung.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 138 kasus berhasil terselesaikan atau sekitar 42% dari total kasus yang terlaporkan. Sebagian kasus masih terus dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk pengungkapan.
“Untuk jajaran polsek 328 laporan, 138 berhasil terselesaikan atau 42%,” ungkapnya, Kamis, 26 September 2024.
Sementara di Polresta Bandar Lampung sendiri tercatat ada 109 laporan Curanmor yang masuk. Semua kasus tersebut berhasil terselesaikan.
“Di polresta sendiri ada 109 selesai 111 kasus, karena yang diungkap bukan hanya kasus di 2024, tapi ada kasus 2023 tapi baru berhasil terungkap pada 2024,” kata dia.
Menurutnya, semua wilayah di Bandar Lampung memiliki potensi rawan terjadi curanmor. Namun yang menjadi lokasi favorit para pelaku curanmor adalah areal kampus, komplek kos-kosan, dan perumahan sepi.
Ia menyampaikan, sebagai bentuk antisipasi kepolisian telah melakukan patroli rutin terlebih waktu-waktu rawan. Kepolisian melalui Binmas juga telah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kejahatan.
“Kami sudah ada jam rawan yang menjadi jadwal jam patroli, binmas juga terus melakukan imbauan,” jelasnya.