Bandar Lampung (Lampost.co) — Pria yang menodongkan senjata api kepada pengemudi ojek online (ojol). Peristiwa itu sekitar Komplek Stadion Pahoman, Jalan Way Sekampung belum tertemukan keberadaannya.
Sementara itu pelaku ternyata pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sebelum mengancam pengemudi ojol untuk kabur. Pelaku ternyata hendak beraksi pada komplek kos-kosan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Hal tersebut pun terbenarkan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M Hendrik Apriliyanto. Menurutnya, pelaku hendak mencuri sepeda motor (curanmor). Namun ketahuan oleh pemilik kos lalu berusaha kabur.
“Dari hasil keterangan beberapa saksi pada sekitar lokasi. Pelaku awalnya kepergok saat akan melakukan pencurian motor pada rumah kos dekat situ,” katanya, Selasa, 1 Oktober 2024.
Kemudian berdasarkan keterangan para saksi, pelaku bersama 1 rekannya saat melakukan percobaan pencurian. Pelaku berperan sebagai eksekutor sementara temannya menunggu pada motor.
Selanjutnya ia mengklaim telah mengantongi identitas pelaku penodongan. Meski begitu pelaku ataupun rekannya saat ini belum berhasil tertangkap.
“Kami telah mengantongi identitasnya, saat ini masih pengejaran,” katanya.
Orang Tak Dikenal
Sebelumnya pengemudi ojek online (ojol) Bandar Lampung mendapatkan ancaman orang tak dikenal (OTK) menggunakan senjata api (Senpi). Peristiwa itu terjadi depan Gedung Anggar, komplek Stadion Pahoman, Minggu, 29 September 2024 kemarin.
Selanjutnya pengemudi ojol, Igo mengaku tidak mengenal pria yang mengancamnya itu. Saat kejadian itu, ia baru saja menurunkan penumpang. Tiba-tiba pelaku datang langsung duduk pada bangku belakang.
Kemudian pelaku duduk pada belakang pengemudi sambil mengacungkan senjata api pada belakang telinga. Pria itu minta diantar ke sebuah tempat sambil mengancam akan menembak jika menolak.
“Jalan kamu, atau saya tembak katanya itu. Saya mau gak mau jalan mengikuti perintahnya,” ungkapnya mengikuti ucapan pelaku, Senin, 30 September 2024.
Selanjutnya pelaku meminta Igo mengantarkannya kepada Perumahan Griya Sejahtera, Gunung Terang, Langkapura. Selama perjalan pelaku tidak bercerita apapun, pelaku hanya mengarahkan pengemudi ojol.
Kemudian igo mengatakan, pelaku sempat telponan dengan rekannya saat perjalanan. Namun ia tak mengerti pembicaraan mereka karena menggunakan bahasa Lampung. “Ia itu sambil telponan sama temennya, saya gak ngerti karena ia ngomong bahasa Lampung,” katanya.
Sementara itu, salah seorang saksi, Joni mengatakan peristiwa itu terjadi setelah waktu Ashar. Pria bersenjata itu lari dari jalan Way Sekampung langsung duduk pada motor ojol sambil menodongkan senjata.
Menurutnya, situasi sekitar sedang ramai ketika pelaku beraksi. Pengemudi langsung mengemudikan kendaraannya ke arah Tanjung Karang melalui jalan Way Sekampung. “Sekitar 30 menit kemudian ojol itu balik lagi sendirian, pucet mukanya,” ucapnya.
Kemudian ia menyampaikan, pelaku sangat jelas membawa senjata api. Sebab pistol tersebut sudah teracungkan saat berlari menuju pengemudi ojol. Namun menurutnya tidak terdengar letusan senjata saat kejadian.