Menggala (Lampost.co) – Kepala Kampung Morisjaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang, Deska HS, menyebut peristiwa perampokan dan penculikan di RT 3 RK 7 sempat disaksikan bocah berusia tiga tahun.
Deska mengatakan orang tidak dikenal menyatroni rumah warganya sekitar pukul 5.00 WIB, Senin, 22 Mei 2023. Saat kejadian, rumah itu hanya ada tiga orang dan kepala keluarga dari rumah it, Mustam, sedang salat subuh di masjid.
“Waktu itu anak lelaki korban yang berusia tiga tahun sempat menyaksikan ibunya, Warsih (50), diperlukan kasar seorang pelaku,” kata Deska, kepada Lampost.co.
Sementara anak perempuannya masih terlelap tidur di kamar, sehingga tidak mengetahui kericuhan yang terjadi di ruang tamu itu. “Menurut anaknya yang kecil itu, ibunya dipukul sampai muntah dan berdarah terus diikat dinaikkan ke mobil,” kata dia.
Pelaku nekat membawa kabur istri korban, Warsih, untuk menghilangkan jejak. “Rumahnya nggak berantakan, cuma lemari tempat menyimpan kunci mobil terbuka. Saat kejadian itu korban berada di ruang tamu,” kata dia.
Kasat Reskrim Polres Tulangbawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, mengatakan mobil korban BE 1693 TY sempat dibawa kabur pelaku. Namun, ditemukan pedagang di belakang Pasar Modern Unit ll, Banjaragung dalam kondisi terkunci.
Pihaknya tengah menyelidiki kasus itu untuk menemukan korban yang diculik. “Dugaan sementara pelaku lebih dari satu orang.