Jambi (Lampost.co): Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jambi menangkap pelaku pembunuh Resti Widia (30). Mayat wanita itu warga temukan dalam lemari di sebuah rumah indekos di Kota Jambi, 25 September 2024.
Kapolresta Jambi, Komisaris Besar Eko Wahyudi, mengatakan pelaku berinisial DS dibekuk Tim Reskrim di sekitar Desa Pulau Gading, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, sekitar pukul 05.30 waktu setempat, Kamis, 3 Oktober 2024.
Baca juga: Nasi Goreng Bakal Tersaji pada Pertemuan Prabowo-Megawati
“Insyaallah kita akan ungkap tuntas. Tersangka masih dalam perjalanan menuju Jambi. Sampai di Jambi kita akan sampaikan kepada teman-teman wartawan,” kata Eko Wahyudi melansir MetroTV News, Kamis, 3 Oktober 2024.
Mengenai motif kasus pembunuhan terbilang sadis tersebut, menurut Eko masih dalam pendalaman.
Adapun kasus pembunuhan terhadap Resti Widia sempat menggemparkan warga Kota Jambi. Jasad korban warga temukan dalam keadaan tangan terikat dan tubuhnya terlipat karena dijejal pelaku ke dalam lemari pakaian dalam sebuah kamar kos di kawasan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Setelah warga dan petugas polisi evakuasi dari dalam lemari pada Rabu, 25 September 2024, malam, jasad wanita bernama Resti Widia (30) itu tidak mengenakan pakaian dan kedua tangan terikat ke belakang. Sementara pada bagian wajahnya ada beberapa luka lebam, dugaan akibat tindak kekerasan.
Dalam Penyelidikan
Kabid Humas Polda Jambi melalui Kasubbdin Penmas Komisaris Polisi M Amin Nasution, Kamis, 26 September 2024, membenarkan penemuan mayat wanita yang menggemparkan warga tersebut.
Pihak kepolisian, menyebut Amin Nasution, saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian korban. Jasad wanita asal asal Kampung Nengger, Kabupaten Serang, Banten, itu oleh petugas bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi untuk pemeriksaan secara medis.
Amin mengatakan yang pertama kali menemukan jasad korban adalah teman dan pemilik kos. Temannya bernama Reni curiga karena ponsel korban tidak aktif sejak Rabu sore. Saksi pun mendatangi kamar kos korban, namun terkunci.
Karena berfirasat tidak enak, Reni bantuan saudara angkat korban bernama Imron, kemudian mendobrak kamar indekos. Kemudian menemukan korban tewas menggenaskan di dalam lemari pakaian.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News