Gunungsugih (Lampost.co) — Seorang remaja asal Kampung Terbanggibesar, Kecamatan Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah berinisial AI (19) nekat melakukan perampokan karena kecanduan judi slot.
AI tidak beraksi sendirian, ia didampingi oleh rekannya IB (35), juga warga Kecamatan Terbanggibesar. Saat ini, satu rekannya masih dalam pengejaran polisi.
Kedua pelaku sering beroperasi di ruas Jalan 10 Terbanggi. Salah satu korbannya adalah seorang pelajar SMA yang kendaraannya diambil secara paksa pada akhir Agustus.
Pada pertengahan Agustus, pelaku juga merampas tas milik korban Nur Alip, yang berisi satu unit handphone dan uang tunai Rp1,2 juta.
Kapolsek Terbanggibesar, AKP Edi Qorimas, mengatakan bahwa setelah menerima laporan dari para korban, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua pelaku. Mereka mengakui bahwa hasil kejahatan digunakan untuk bermain judi slot.
Polisi mengimbau kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang memiliki smartphone, karena akses ke situs judi sangat mudah. Orang tua diminta untuk memperhatikan aktivitas anak mereka dan segera mengambil langkah jika melihat tanda-tanda bermain judi online.
Para pelaku dijerat dengan berbagai pasal, termasuk pasal 363, 365, dan 372 KUHP. Polisi juga mengimbau kepada penadah barang curian untuk menyerahkan diri bersama barang bukti, karena identitas mereka telah dikuasai oleh Polsek Terbanggubesar.
AI mengakui bahwa ia kecanduan bermain judi slot, yang mendorongnya untuk melakukan tindakan kriminal. Ia mengaku bahwa uang hasil begal digunakan untuk bermain judi slot, meskipun sering kali kalah.