Bandar Lampung (Lampost.co): Meski berada dalam penjara di rutan, sebanyak 75 tahanan di Mapolresta Bandar Lampung turut menyalurkan hak pilihnya. Mereka mencoblos hak pilihnya dengan fasilitas dari PPK Tanjungkarang Pusat.
Anggota PPK Tanjungkarang Pusat, Fazri Mulya mengungkapkan, ada 89 orang yang tinggal di rumah tahanan Polresta Bandar Lampung. Namun tidak semua tahanan ikut mencoblos, bukan warga Lampung.
Tahanan yang merupakan warga Lampung tercatat hanya ada 75 orang yang terdiri dari 75 laki-laki dan 1 perempuan. Sementara 9 tahanan lainnya bukan warga Lampung sehingga hak pilihnya tidak bisa diakomodir.
“75 orang itu menggunakan data pemilih pindahan, itu seluruhnya bisa memilih,” ungkapnya, Rabu, 27 November 2024.
Pihaknya menyediakan 2 kertas suara yakni Pilwalkot Bandar Lampung dan Pilgub Lampung. Tahanan warga Bandar Lampung, akan mendapatkan 2 kertas suara. Sementara warga luar Bandar Lampung hanya dapat kertas suara Pilgub.
Meski begitu, dia tidak merinci jumlah tahanan yang menjadi pemilih Wali Kota Bandar Lampung.
“Tahanan dari bandar lampung kami berikan 2 surat suara, namun apabila dari luar kota Bandar Lampung hanya bisa memilih gubernur,” kata dia.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk pemenuhan hak politik warga negara di rutan Mapolresta Bandar Lampung. Sebab para tahanan tidak bisa keluar rutan, namun tetap memiliki hak.
“Jadi kami jemput bola, jangan sampai warga yang ada di tahanan polresta ini sampai kehilangan hak pilihnya,” ujarnya.
Jaga Kondusivitas
Sebelumnya, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Abdul Waras mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kondusivitas selama masa Pilkada. Pesta demokrasi lima tahunan itu harus berjalan riang gembira.
Untuk melakukan pengamanan, pihaknya telah mengerahkan 502 personel untuk melakukan pengamanan di TPS. Para personel telah mulai bertugas melakukan pemetaan dan pengamanan di tempatnya masing-masing.
Kemudian pihaknya juga meningkatkan kegiatan patroli di lokasi-lokasi rawan terlebih di wilayah TPS. Hal itu untuk memastikan proses pemungutan suara pada 27 November berlangsung kondusif.
“Untuk kegiatan patroli nantinya, kita juga di back up oleh jajaran Sat Brimobda Lampung dan Direktorat Samapta Polda Lampung,” jelasnya.
Ia menyampaikan, di Bandar Lampung sendiri terdapat 1.433 TPS yang tersebar di 20 kecamatan. Dari jumlah itu, tercatat hanya ada 4 TPS kategori rawan dan 2 TPS khusus.
“4 TPS yang dikategorikan rawan antata lain 3 lokasi TPS yang memiliki riwayat PSU saat Pemilu dan 1 lokasi karena lokasinya yang jauh,” pungkasnya.








