Bandar Lampung (Lampost.co) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung melakukan antisipasi distribusi logistik untuk pilkada serentak saat musim penghujan. Keamanan dan keselamatan logistik tersebut perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi hal yang tidak teringinkan.
“Kita mengantisipasi musim hujan. Logistik kita bungkus dengan plastik besar dan kita pastikan tidak rusak. Surat suara kota masukan kotak dan kita bungkus lagi dengan plastik.” kata Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami, Minggu, 10 November 2024
Kemudian ia juga mengatakan saat ini logistik sudah diamankan oleh petugas pada gudang-gudang KPU kabupaten/kota. Surat suara sudah tersortir, terlipat serta terpacking rapi dan kotak suara sudah terakit. Ia juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengecek logistik tersebut.
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/bawaslu-kpu-kpid-dan-ki-bentuk-gugus-tugas-awasi-pilkada-lampung/
“Untuk distribusi logistik kita menyesuaikan situasi daerah. Namun yang pasti kita jamin, logistik terdistribusikan secara aman,” katanya.
Kemudian Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar mengatakan kerawanan logistik pemungutan suara meliputi distribusi logistik. Kemudian keamanan gudang logistik, kesesuaian jumlah surat suara, kesiapan logistik TPS dan transportasi daerah terpencil.
“Kemudian juga BMKG memprediksi bulan November 2024 ini mulai musim hujan. Sekarang pun tampak mendung dan rintik hujan. Nah itu kita sama-sama antisipasi,” katanya.
Untuk Provinsi Lampung, total surat suara mencapai 6.515.869 untuk pilkada tingkat provinsi dan 15 kabupaten/kota. Kemudian ditambah dengan surat suara cadangan mencapai 2.5% per TPS. Nanti ada juga surat suara untuk pemilihan suara ulang (PSU) jumlahnya 2.000 lembar.
Sementara itu, masyarakat Provinsi Lampung akan menyalurkan hak politiknya untuk memilih pemimpin daerah tingkat provinsi, dan kabupaten/kota. Masyarakat akan melakukan pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.
Saat ini, ada 36 pasangan calon kepala daerah se Lampung yang berlaga pada pesta demokrasi. Rinciannya ada 2 pasangan calon gubernur – wakil gubernur, 4 pasangan calon walikota-wakil walikota, dan 30 pasangan calon bupati-wakil bupati. Paslon tersebut melakukan kampanye mulai tanggal 25 September 2024 dan berakhir pada tanggal 23 November 2024.