Bandar Lampung (Lampost.co) – Bawaslu Bandar Lampung menambah waktu pendaftaran pengawas tempat pemungutan suara (PTPS). Penambahan pendaftaran tersebut sampai Kamis, 10 Oktober 2024 untuk memenuhi kuota pendaftar.
“Kebutuhan PTPS, itu menyesuaikan dengan TPS. Kalau TPS 1.433 titik kami butuh PTPS sebanyak itu juga,” kata Anggota Bawaslu Bandar Lampung Juwita, Senin, 7 Oktober 2024.
Kemudian ia mengatakan, perpanjangan pendaftaran pengawas TPS untuk sembilan kecamatan. Perpanjangan pendaftaran pengawas TPS tersebar pada Kecamatan Way Halim, Sukabumi. Sukarame, Panjang, Telukbetung Selatan, Langkapura, Rajabasa, Kedamaian, dan Telukbetung Timur.
“Perpanjangan pendaftaran untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pengawas TPS pada sembilan kecamatan tadi. Sedangkan untuk 11 kecamatan lainnya kuota pendaftar sudah terpenuhi,” katanya.
Kemudian Juwita menjelaskan untuk mendapatkan 1.433 PTPS. Setidaknya Bawaslu harus memenuhi kuota pendaftar yakni dua kali lipat dari kebutuhan. Dan hingga Kamis, 3 Oktober 2024 jumlah pendaftar telah mencapai 2.786 orang yang terdiri dari 1.354 perempuan dan 1.432 laki-laki.
“Jadi misalnya satu kecamatan ada 60 TPS. Maka, pendaftarnya harus dua kali lipat dari kebutuhan yakni 120. Pendaftaran ini di Sekretariat Panwascam masing-masing daerah,” kata Juwita.
Selanjutnya Juwita mengatakan. Apabila sampai penambahan waktu masih ada daerah yang kuota pendaftarnya tidak terpenuhi. Maka Bawaslu Bandar Lampung akan tetap melakukan seleksi PTPS.
“Proses seleksi calon PTPS Kota Bandar Lampung akan terlaksanakan secara ketat dan terbuka. Untuk memastikan hanya orang-orang kompeten dan berintegritas yang terlibat dalam pengawasan pemilu,” katanya.
Kemudian ia berharap, dengan proses seleksi yang ketat ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat. Terlebih terhadap lembaga pengawas pemilu. Serta menciptakan pilkada serentak 2024 yang bersih dan jujur.
“Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam menjaga integritas pemilu. Terlebih pengawas TPS menjadi ujung tombak. Dalam memastikan setiap suara masyarakat terhitung dengan benar dan adil,” katanya.