Bandar Lampung (Lampost.co) – Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Lampung terus bergerak melakukan sosialisasi terkait pencalonannya pada Pilkada Serentak 2024 Bumi Ruwa Jurai. Visi, misi dan program mulai tersampaikan kepada masyarakat selaku pemilih.
Pasangan Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela memiliki visi “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”. Kemudian menegaskan komitmen untuk memajukan Provinsi Lampung. Salah satunya dengan mengakselerasi program Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yaitu program makan bergizi gratis. “Mengakselerasi program pemerintah pusat,” ujar Mirza, Kamis, 12 September 2024.
Kemudian melakukan kolaborasi serta sinergi antara pusat dan daerah untuk membangun Lampung selama lima tahun kedepan. Selanjutnya persoalan Provinsi Lampung yang menjadi sorotan adalah kondisi jalan yang masih rusak. Ia mengatakan untuk menyelesaikan persoalan tersebut menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan bantuan dari pemerintah pusat. “Lampung banyak jalan rusak yang membutuhkan perbaikan,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Lampung ini.
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/bijak-memilih-mirza-jihan-atau-arinal-sutono/
Selanjutnya Mirza mengatakan, untuk memperbaiki jalan membutuhkan anggaran yang besar. Ada kebijakan mandatory spending dalam tata kelola keuangan yang tertuang pada undang-undang. Alokasi anggaran meliputi pendidikan sebesar 20% dari APBD sesuai amanat UUD 1945 pasal 31 ayat (4) dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 49 ayat (1).
Kemudian anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota teralokasikan minimal 10%. Itu berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai amanat UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Dengan mandatory spending yang terimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung, tersisa anggaran tidak lebih dari Rp. 1 triliun untuk gubernur mengurus infrastruktur dan lainnya. “Lampung sudah berusaha survive dalam memperbaiki jalan rusak,” katanya
Kemudian ia mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki perhatian khusus kepada Provinsi Lampung melalui bantuan untuk perbaikan jalan rusak. Mirza juga yakin dengan perolehan suara hampir 70% masyarakat Bumi Ruwai Jurai yang memilih Prabowo-Gibran saat pemilu 2024 kemarin. Maka presiden dan wakil presiden terpilih ini akan memberikan perhatian dan dukungan kepada Provinsi Lampung.
“Insyaallah jika terpilih sebagai gubernur, saya akan berupaya menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperbaiki infrastruktur,” katanya.
Arinal – Sutono
Sementara itu Arinal Djunaidi – Sutono, juga telah menyusun visi dan misinya. Pasangan ini memiliki visi “Membangun Masyarakat Adil Makmur, Lestari, dan Berkeadaban”. Kemudian ada beberapa misi dari pasangan ini. Pertama meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas, dan berkepribadian untuk siap kerja dan siap merintis usaha sendiri.
Kedua, memastikan akses kesehatan untuk rakyat guna menciptakan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani. Ketiga, mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat. Termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan. Serta mendukung kegiatan ekonomi skala kecil menengah yang inklusif dan kreatif;
Keempat, membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal. Kelima, setia pada amanat penderitaan rakyat (Ampera), Pancasila dan UUD 1945. Menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat. Keenam, menjalankan tata pemerintahan daerah yang bebas dari korupsi dan berkeadaban.
Menurut Arinal visi dan misi tersebut, merupakan program kerjanya untuk lima tahun ke depan. “Itu kalau diringkas program lima tahun ke depan,” katanya.
Kemudian Arinal juga memiliki 33 janji dan program kerja, ketika menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 2019–2024. Maka visi dan misi sebagai calon Gubernur Lampung 2024–2029 itu merupakan bentuk tambahan dari program periode sebelumnya. Tetapi lebih mendasar. “Untuk melengkapi,” katanya.
Selanjutnya ia mengatakan, nantinya visi dan misi tersebut juga akan terpaparkan pada agenda deklarasi. Pelaksanaannya pada 21 September 2024 mendatang yang terpusat pada Kabupaten Lampung Tengah.