Bandar Lampung (Lampost.co) — Masyarakat bersiap melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada). Pesta demokrasi serentak untuk memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota pada 27 November 2024 mendatang.
.
Putra-putri terbaik daerah saat ini bermunculan mengikuti penjaringan parpol dan rutin melakukan pergerakan elektoral. Banyak juga para bakal calon yang muncul tersebut masih berusia muda. Anak muda memiliki peranan untuk menentukan arah pembangunan kedepan. Oleh sebab itu anak muda aktif melakukan berbagai aktivitas positif dan berdampak luas untuk masyarakat.
.
Selain itu, anak muda juga bisa melek hukum, politik dan pemerintahan. Karena anak muda ini memiliki peranan sebagai agent of change (penggerak perubahan), social control (perubahan sosial), moral force (penguat moral), guardian of value (penjaga nilai), dan iron stock (penerus bangsa). Apalagi akan menghadapi bonus demografi dan bersiap menjemput Indonesia Emas 2045.
.
Baca Juga : https://lampost.co/lamban-pilkada/yusirwan-ingin-bandar-lampung-lebih-sejahtera/
.
Pada Pemilu 2024 kemarin, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Bandar Lampung sebanyak 790.125 orang. Pemilih muda mendominasi yakni usia 17-40 tahun atau sekitar 82% atau 647.364 orang. Rinciannya, jumlah pemilih dari generasi milenial usia 25-39 tahun mencapai 35% atau 273.742 orang. Kemudian pemilih Gen X usia 40-55 tahun sebanyak 29% atau 227.143 orang. Selanjutnya pemilih Gen Z usia 17-24 tahun sebanyak 18% atau 146.479 orang.
.
“Berangkat dari kegelisahan anak muda saya memberanikan diri terjun pada pilkada. Potensi anak muda ini sebenarnya luar biasa, tinggal kita mengarahkan dan memfasilitasi mereka saja mau kemana. Bonus demografi harus bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045 bukan Indonesia Cemas 2045,” kata Bakal Calon Walikota Bandar Lampung, Iqbal Ardiansyah saat Podcast Lampung Memilih di Lampung Post, Senin, 3 Juni 2024.
.
Ia mengatakan, Bandar Lampung memiliki letak yang strategis untuk berbisnis, penunjang pariwisata, pusat perekonomian dan pusat pemerintahan. Untuk memaksimalkan potensi itu, perlu semangat kreatif dan inovatif. Anak muda memiliki hal tersebut. “Maka beri ruang dan kesempatan bagi anak muda untuk mengembangkan ide dan kegiatan positifnya.,” kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lampung ini.
.
Bandar Lampung Bahagia
.
Bung Iqbal mengatakan bahagia setiap orang pasti berbeda-beda. Namun faktor yang paling dasar kebahagiaan itu ialah kesejahteraan. Hal itu bisa terlihat dari peningkatan ekonomi masyarakatnya. “Nah, bagaimana cara meningkatkan ekonomi itu kita tuangkan dalam berbagai program kerja. Misalnya program peretasan kemiskinan, program ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif berbasis digital, dan berbagai hal lainnya,” kata Dewan Pembina Gebyar Pelajar Lampung ini.
.
Ia mengatakan, letak Bandar Lampung yang strategis menjadi potensi yang bisa terus berkembang. Anak-anak muda memiliki peran untuk melanjutkan pembangunan daerahnya. Maka dari itu sumber daya manusia (SDM) siap. Melalui pelatihan dan pendampingan kepada anak muda usia produktif wajib meningkat, bantuan modal usaha dan pembinaan dan sebagainya.
.
“Bandar Lampung ini menjadi magnet untuk mencari rezeki dan mengembangkan berbagai usaha. Maka butuh pemimpin yang mampu mengelolanya,” kata Dewan Penasehat Relawan Pemuda Lampung ini.
.
Untuk menyampaikan ide dan gagasan membangun Bandar Lampung Bahagia, ia memulainya dengan sosialisasi yang riang gembira kepada masyarakat sebagai pemilih seperti melakukan fun games, fogging pencegahan demam berdarah, program pemuda mendengar dan sebagainya.
.
“Kita juga terus hadir ditengah-tengah masyarakat. Berbincang dan menyerap keluh kesah serta keinginan masyarakat. Kita hadir berbagi kebahagiaan kepada semua,” kata Dewan Pembina Giat Buku ini.
.
Kursi Partai
.
Kemudian ia mengatakan, saat ini penentu calon pemimpin suatu daerah adalah partai politik. Partai politik juga memiliki peran melakukan tahap penyaringan awal untuk sosok calon pemimpin. Ia berpendapat baik atau tidaknya daerah, penyaring utama dan pertama kalinya ada pada partai politik. Barulah setelah itu tersaring oleh masyarakat sebagai pemilih.
.
“Kita tersaring oleh partai politik. Maka kita semua berkomunikasi kepada partai politik dengan menawarkan program-program. Sehingga partai bisa memilih siapa calon yang terbaik,” kata Dewan Pembina Komunitas Lampung Ngopi ini.
.
Kemudian Ketua Harian E-Sports Indonesia (ESI) Lampung ini berpesan kepada anak-anak muda masyarakat Bandar Lampung untuk aktif berpartisipasi dalam pilkada. Pembangunan daerah lima tahun kedepan tergantung pilihan masyarakat dalam pesta demokrasi.
.
“Hasil dari pesta demokrasi memilih pemimpin, akan dirasakan lima tahun kedepan. Jangan sampai salah memilih menggunakan hak suara. Satu suara menentukan pemimpin kita yang akan datang,” kata Ketua Bidang Konstruksi dan Infrastruktur APINDO Lampung ini.