Bandar Lampung (Lampost.co) — DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah (cakada) yang akan berlaga pada Pilkada Serentak 27 November 2024.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin langsung menyerahkan dukungan tersebut di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2024. Dukungan tersebut berupa dokumen B. persetujuan partai politik KWK atau B1KWK.
Ada 12 cakada asal Lampung yang mendapatkan rekomendasi tersebut. Mereka yakni Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Lampung.
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/partai-demokrat-usung-mirza-jihan-di-pilkada-lampung/
Kemudian Eva Dwiana – Deddy Amarullah sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung. Radityo Egi Pratama – Syaiful Anwar sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Lampung Selatan.
Selanjutnya Ela Siti Nuryamah – Azwar Hadi (Lampung Timur). Lingga Kusuma – Erlina (Pesisir Barat). Saleh Asnawi – Agus Suranto (Tanggamus). Nanda Indira Bastian – Antoniyus Muhammad Ali (Pesawaran). Ali Rahman – Ayu Asalasiyah (Way Kanan)
Lalu Qudrotul Ikhwan dan Hankam Hasan (Tulang Bawang). Novriwan Jaya – Nadirsyah (Tulang Bawang Barat). Wahdi Siradjuddin (Metro). Musa Ahmad dan Ahsan As’ad (Lampung Tengah).
Ketua Umum PKB Muhaimin dalam sambutannya mengatakan, momen ini sangat penting. Karena merupakan tonggak PKB untuk berjuang dalam kompetisi kepala daerah 27 November 2024 mendatang.
“Agar rekomendasi dan pilihan yang kami berikan kepada masyarakat untuk dipilih. Jadi solusi daerah masing-masing,” ujar Cak Imin sapaan akrabnya.
Kemudian ia menitipkan harapan dan cita-cita serta seluruh perjuangan PKB. Harapannya kepada para penerima dukungan sebagai calon kepala daerah bisa melaksanakan tugasnya.
Selanjutnya para calon kepala daerah agar pikirkan dan gagasannya, fokus kepada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Apabila masyarakat membutuhkan pembangunan infrastruktur. Maka haruslah infrastruktur yang membawa kesejahteraan.
“Bukan infrastruktur yang hanya menikmatinya segelintir orang. Itu visi dan spiritnya. Kemudian para kader menjaga nilai moral dan etika,” katanya.