Bandar Lampung (Lampost.co) – Masyarakat Provinsi Lampung akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024. Para calon kepala daerah mulai bermunculan dan menawarkan program-program kepada masyarakat. Salah satunya dengan berkolaborasi serta bersinergi pusat dan daerah untuk membangun Bumi Ruwai Jurai.
Hal tersebut tersampaikan oleh Bakal Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal ketika diskusi di Daja Coffee, Bandar Lampung, Selasa, 3 September 2024. Ia mengatakan banyak persoalan yang harus terselesaikan untuk Provinsi Lampung. Oleh sebab itu ia akan berkolaborasi dan bersinergi dengan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka untuk membangun Provinsi Lampung lima tahun kedepan.
Kemudian persoalan Provinsi Lampung yang menjadi sorotan adalah kondisi jalan yang masih rusak. Ia mengatakan untuk menyelesaikan persoalan tersebut menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan bantuan dari pemerintah pusat. “Lampung banyak jalan rusak yang membutuhkan perbaikan,” kata Kyai Mirza panggilan akrabnya.
Lalu untuk memperbaikinya membutuhkan anggaran yang besar. Ada kebijakan mandatory spending dalam tata kelola keuangan yang tertuang pada undang-undang. Alokasi anggaran meliputi pendidikan sebesar 20% dari APBD sesuai amanat UUD 1945 pasal 31 ayat (4) dan UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 49 ayat (1).
Kemudian anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota teralokasikan minimal 10% dari anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai amanat UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dengan mandatory spending yang terimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung, tersisa anggaran tidak lebih dari Rp1 triliun untuk gubernur mengurus infrastruktur dan lainnya.
“Lampung sudah berusaha survive dalam memperbaiki jalan rusak,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Lampung ini.
Kemudian ia mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki perhatian khusus kepada Provinsi Lampung melalui bantuan untuk perbaikan jalan rusak. Mirza juga yakin dengan perolehan suara hampir 70% masyarakat Lampung yang memilih Prabowo-Gibran saat pemilu 2024 kemarin. Maka presiden dan wakil presiden terpilih ini akan memberikan perhatian dan dukungan kepada Provinsi Lampung.
“Insyaallah jika terpilih sebagai gubernur, saya akan berupaya menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperbaiki infrastruktur,” katanya.
Temui Masyarakat
Sementara itu Bakal Calon Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan dalam berpolitik perlu turun langsung menemui masyarakat. Jihan merupakan senator dengan perolehan suara terbanyak dalam pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada Pemilu 2024 kemarin di Lampung. Ia berhasil memperolehan 910.318 suara.
Dengan capaian ini, Jihan akan mengawal kepercayaan masyarakat tersebut dalam pencalonannya pada Pilgub Lampung. Apalagi kemenangannya dalam pemilihan DPD RI bukanlah hasil yang instan. Perolehan suara signifikan tersebut merupakan hasil dari konsistensinya untuk turun langsung menemui masyarakat. Kemudian menjalin hubungan erat dengan tokoh-tokoh agama, terutama para kyai dan warga Nahdliyin.
“Alhamdulillah, saya berhasil menghimpun hampir 1 juta suara sebagai DPD RI. Ini bukan hasil dari sebuah strategi khusus, melainkan buah dari kebiasaan yang selalu turun menemui masyarakat,” ujar Jihan.
Selanjutnya ia menceritakan, rutinitas menghadiri pengajian dan bersilaturahmi dengan para ulama. Ia melakukan setiap akhir pekan merupakan bagian dari kehidupannya sebagai santri. Bukan sebagai strategi kampanye. “Saya mendapat kepercayaan dari warga NU. Bukan karena strategi, tetapi karena kebiasaan saya sebagai santri yang terus berhubungan dengan masyarakat,” tuturnya.
Lalu ia mengatakan perjalanannya menuju pencalonan sebagai wakil gubernur bukanlah hal yang singkat. Terutama dengan beban moral yang ia rasakan terhadap masyarakat yang memilihnya sebagai senator. “Perjalanan saya untuk bisa bergabung dengan Pak Mirza ini cukup panjang. Saya pribadi punya beban moral yang sangat besar. Ini karena perolehan suara terbesar pada pemilihan kemarin. Namun, dengan pengabdian di eksekutif. Saya yakin ini adalah jalan dan waktu yang tepat untuk melaksanakan regulasi selama ini saya kawal,” katanya.