Bandar Lampung (Lampost.co) — KPU 4 Kabupaten telah melakukan pleno penetapan kepala daerah terpilih periode 2025-2030. Penetapan itu untuk pasangan kepala daerah yang sempat bersengketa pada Mahkamah Konstitusi (MK). Artinya ada 15 pasang kepala daerah mines Pesawaran yang akan terlantik pada 20 Februari 2025.
Hal tersebut menindaklanjuti putusan Hakim MK Saldi Isra yang memutus dismissal untuk 4 Kabupaten. Mereka yakni Tulang Bawang, Pesisir Barat, Mesuji dan Pringsewu.
“Ada yang penetapan oleh KPU tanggal 5 Februari dan tanggal 6. Kemudian tanggal 7 itu langsung kita serahkan kepada DPRD dan sudah terparipurnakan.” ujar Komisioner KPU Lampung Bidang Hukum dan Pengawasan, Hermansyah, Selasa, 11 Februari 2025.
Kemudian Herman mengatakan, sengketa untuk Kabupaten Pesawaran masih berlanjut, pada tahap pembuktian. Sidang akan kembali tergelar pada 17 Februari 2025.
“MK juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Lampung untuk hadir. Sebelumnya yang hadir Sekretaris Dinas Pendidikan untuk dimintai keterangan. Terkait status SKPI pengganti ijazah Aries Sandi,” katanya
Sementara itu, Pemprov Lampung menyebut pelantikan 4 Kepala Daerah tersebut akan terlaksanakan berbarengan dengan 10 Kabupaten/Kota lainnya dan Provinsi Lampung. Mereka yang lebih dulu tertetapkan, karena tidak ada sengketa.
Sehingga hanya Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran yang nantinya belum terlantik. Hal tersebut tersampaikan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setda Provinsi Lampung, Binarti Bintang. Ia mengatakan ada 15 kepala daerah, gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota yang akan terlantik 20 Februari 2025.
“Pelantikan semua tanggal 20 termasuk yang keputusannya kemarin dismissal. Semua ikut kecuali Pesawaran,”ujarnya
Kemudian untuk serah terima jabatan dari Pj. Gubernur Lampung kepada Gubernur Lampung definitif akan terlaksana di Jakarta. Sertijabnya sebelum pelaksanaan retreat kepala daerah. Lalu untuk agenda penyambutan dari Pemerintah Provinsi Lampung akan kembali terjadwalkan ulang. Hal itu mengingat kegiatan retreat akan berlangsung selama 8 hari, mulai dari 21 Februari 2025.
“Sementara belum terputuskan, kita masih fokus retreat,” katanya.