Bandar Lampung (Lampost.co) — Gubernur Lampung terpilih periode 2025–2030, Rahmat Mirzani Djausal siap mengikuti pembekalan atau retreat kepala daerah serentak. Kegiatan ini merupakan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sementara itu, rencananya retret akan tergelar usai pelantikan kepala daerah. Sedangkan Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela akan terlantik pada Kamis, 6 Februari 2025.
“Program itu sangat baik, dan kami siap mengikuti,” ujar Mirza, Kamis, 30 Januari 2025.
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/pemprov-lampung-bersiap-sambut-kepemimpinan-mirza-jihan/
Kemudian menurut Mirza, retreat harapannya bisa memberikan kekompakan antar kepala daerah tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. Kegiatan ini juga agar mendapatkan keilmuan dalam manajemen kepemimpinan suatu daerah.
“Jadi ada keselarasan antar pimpinan,” kata Ketua DPD Gerindra Lampung itu.
Selanjutnya Mirza berharap, retreat bisa menyelaraskan program pemerintah pusat dan daerah, ataupun sebaliknya. Terutama program pemerintah pusat yang harus terlaksana hingga tingkat daerah, salah satunya makan bergizi gratis.
Pemberantasan Korupsi
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal terlibatkan dalam retret kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024.
“Retreat ini agak lama lho, jadi mungkin lebih dari seminggu, kira-kira konsepnya begitu. Jadi sudah pasti nanti materinya salah satunya adalah pemberantasan korupsi dari teman-teman KPK,” kata.
Kemudian Bima mengatakan retret tersebut kemungkinan akan tergelar di Magelang sepekan setelah pelantikan. Pelantikan para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 terjadwalkan secara serentak. usai Mahkamah Konstitusi merampungkan seluruh sengketa/gugatan pilkada.
“Kemungkinan besar di Magelang mungkin sekitar seminggu setelah pelantikan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan. Rencana para kepala daerah menjalani retret usai terlantik seperti Kabinet Merah Putih (KMP) untuk melakukan sinkronisasi dengan pemerintah pusat.
“Perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dan juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan terkumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri dan kepala badan. Supaya kami memiliki perspektif yang sama,” kata Yusril.
Lalu Yusril menyampaikan sinkronisasi antara para pemimpin daerah dan pemerintah pusat dibutuhkan. Karena pemerintah daerah pada akhirnya juga akan menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk menjalankan program-program daerah.
Sebelumnya, Retreat menjadi salah satu cara dari Presiden RI Prabowo Subianto. Untuk meningkatkan koordinasi dan kesatuan dari para anggota Kabinet Merah Putih periode kepemimpinannya. Tak lama setelah KMP tertetapkan, pada 24-27 Oktober 2024 seluruh anggota kabinet melakukan retreat pada kawasan Akademi Militer (akmil), Magelang, Jawa Tengah.