• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 13/12/2025 04:45
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lamban Pilkada

Netralitas ASN Hanya Sekedar Utopia

Netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam pesta demokrasi menjadi sorotan. Bahkan harapan pelayan publik itu bisa netral hanya sekedar utopia atau khayalan. 

Triyadi IsworoAndre Prasetyo NugrohobyTriyadi IsworoandAndre Prasetyo Nugroho
09/10/24 - 17:35
in Lamban Pilkada, Lampung Memilih, Pemilu, Politik
A A
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, Bendi Juantara. Dok

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, Bendi Juantara. Dok

Bandar Lampung (Lampost.co) — Netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam pesta demokrasi menjadi sorotan. Bahkan harapan pelayan publik itu bisa netral hanya sekedar utopia atau khayalan. 

 

Beberapa waktu lalu sempar viral, kasus netralitas ASN Lampung terjadi oleh Camat Negeri Katon, Enggo Pratama. Ia tertangkap basah membawa alat peraga kampanye berjumlah 240 lembar banner. Serta 41 lembar kaos bergambar salah satu pasangan calon Bupati Pesawaran. 

 

Kemudian ada Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto yang fotonya ramai menjadi sorotan. Karena foto bersama salah satu relawan pemenangan pasangan calon Gubernur Lampung 

 

Melihat fenomena tersebut, Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, Bendi Juantara Darmawijaya berpendapat. Munculnya berbagai kasus berkaitan dengan netralitas ASN dalam pilkada 2024 menarik untuk ditelisik lebih jauh. 

 

Menurutnya kunci keberhasilan pilkada 2024 adalah netralitas ASN. Apabila ASN tidak netral maka hanya menjadi utopia belaka dalam setiap pelaksanaan pemilu. “Pertama, kualitas netralitas ASN merupakan salah satu kunci keberhasilan pilkada yang berkeadilan dan jujur,” katanya, Rabu, 9 Oktober 2024.

 

Kemudian Bendi menyebut netralitas ASN juga menjadi penting dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi secara maksimal. Kemudian berfokus dan berorientasi pada publik daripada kepentingan pihak-pihak tertentu.

 

“Berbagai regulasi telah mengatur sejauh mana kewajiban netralitas ini. Pada intinya aparatur sipil negara tidak boleh berada dalam aktivitas politik. Memberi dukungan baik masa kampanye. Penyalahgunaan kewenangan jabatan. Hingga keputusan yang bersifat menguntungkan salah satu kandidat calon,” tegasnya. 

 

Selanjutnya Bendi menilai urgensi netralitas ASN akan menjadi atensi penting publik secara serius. Apalagi selama pelaksanaan pilkada serentak 2024. “Jika kita sepakat mendorong pemilu berkualitas. Maka harapan tentu pengawasan partisipatif para pihak harus kuat. Khususnya menjelang nanti pemilihan,” katanya. 

 

Kemudian dalam regulasi, netralitas ASN tertuang dalam Undang-Undang Nomor. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Selain itu, prinsip-prinsip netralitas juga ada dalam Peraturan Pemerintah. Kemudian peraturan lain yang berkaitan dengan pengelolaan ASN. 

 

“Harapannya ASN tidak terlibat dalam politik praktis, menjaga profesionalisme. Dan melayani seluruh masyarakat tanpa diskriminasi,” katanya.

 

Utopia

 

Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan utopia adalah sistem sosial politik yang sempurna. Hanya ada dalam bayangan (khayalan) dan sulit atau tidak mungkin terwujudkan dalam kenyataan

 

Kemudian Utopia adalah istilah yang menggambarkan masyarakat atau sistem politik yang ideal, namun tidak realistis atau tidak dapat tercapai. Kata utopia berasal dari bahasa Yunani, yaitu ou yang berarti “bukan” dan topos yang berarti “tempat”. 

 

Lalu Istilah utopia pertama kali tergunakan oleh Sir Thomas More dalam buku Utopia pada tahun 1516. Buku tersebut menggambarkan masyarakat yang sempurna pada sebuah pulau fiktif Samudra Atlantik. 

 

Tags: akademisiaparatur sipil negaraASNBendi Juantara DarmawijayaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikKhayalanLAMPUNGnetralitasPesta DemokrasiPILKADAUniversitas LampungUtopia
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

byMuharram Candra Lugina
12/12/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Dalam upaya menekan biaya politik tinggi dalam pemilu perlu memperkuat aturan dana kampanye. Jaringan Pendidikan Pemilih untuk...

Komisi II DPR Dorong Aturan Dana Kampanye Masuk RUU Pemilu

Komisi II DPR Dorong Aturan Dana Kampanye Masuk RUU Pemilu

byMuharram Candra Lugina
12/12/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Komisi II DPR menegaskan perlunya aturan dana kampanye masuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu. Dorongan itu muncul setelah...

Kasus Bupati Lamteng Kuatkan Biaya Politik Tinggi

Kasus Bupati Lamteng Kuatkan Biaya Politik Tinggi

byMuharram Candra Lugina
12/12/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM menilai biaya politik tinggi masih menjadi faktor utama yang mendorong korupsi kepala...

Berita Terbaru

Pemprov Tunjuk Wabup I Komang Koheri Pimpin Pemerintahan Lampung Tengah
Lampung

Pemprov Tunjuk Wabup I Komang Koheri Pimpin Pemerintahan Lampung Tengah

byMuharram Candra Luginaand1 others
13/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pucuk Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah resmi beralih ke Wakil Bupati, I Komang Koheri. Peralihan itu terjadi...

Read moreDetails
RSUDAM Terus Berbenah guna Perkuat Pelayanan

RSUDAM Terus Berbenah guna Perkuat Pelayanan

12/12/2025
Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

12/12/2025
Pemprov Lampung Siapkan Santunan untuk Warga yang Jadi Korban Kebakaran Terra Drone

Pemprov Lampung Siapkan Santunan untuk Warga yang Jadi Korban Kebakaran Terra Drone

12/12/2025
Komisi II DPR Dorong Aturan Dana Kampanye Masuk RUU Pemilu

Komisi II DPR Dorong Aturan Dana Kampanye Masuk RUU Pemilu

12/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.