Bandar Lampung (Lampost.co) — Dalam rangka mendukung Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang. Kebijakan dalam bermedia sosial menjadi salah satu aspek penting untuk memastikan kelancaran proses pesta demokrasi.
Sebagai pilar keempat demokrasi, media, termasuk media sosial, memiliki peran yang sangat signifikan. Apalagi dalam menjaga sistem check and balances serta memperkuat partisipasi warga negara dalam pesta demokrasi.
Kemudian kebebasan pers yang independen akan mendorong terciptanya pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel. Media sosial sebagai platform digital memberi ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi politiknya.
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/perketat-satkamling-jelang-pilkada/
Namun, penggunaan media sosial harus bijak dan penuh tanggung jawab. Hal itu agar tidak menimbulkan polarisasi atau penyebaran informasi yang tidak benar.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar pada media sosial. Khususnya terkait isu-isu politik yang dapat memicu konflik.
“Media sosial merupakan alat yang sangat kuat dalam membentuk opini publik. Masyarakat harus menggunakan media ini dengan bijak, khususnya dalam masa Pilkada. Agar tidak terjebak dalam berita bohong atau provokasi yang dapat merusak persatuan,” ujarnya, Minggu, 15 September 2024.
Memverifikasi
Selanjutnya Helmy juga menekankan pentingnya memverifikasi setiap informasi. Sebelum menyebarkannya dan memastikan sumber berita dapat terpercaya. Jangan mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.
“Intinya masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Baca, telaah, kroscek, atau tabayyun terlebih dahulu sebelum menerima atau membagikan informasi. Kita harus bersama-sama menjaga kondusifitas selama masa Pilkada ini,” paparnya.
Kemudian ia berharap masyarakat dan media dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas sosial. Dengan tetap berpegang pada prinsip kebenaran dan independensi.
“Pers dan masyarakat harus bersinergi untuk menjaga Pilkada ini berlangsung damai, tertib, dan demokratis. Kami, pihak kepolisian, siap mendukung penuh agar tercipta suasana yang aman dan kondusif,” katanya.
“Dengan demikian, bijak dalam bermedia sosial. Sehingga dapat mencegah penyebaran berita bohong yang dapat merusak jalannya Pilkada. Sehingga proses demokrasi bisa berjalan lancar dan damai,” tambahnya.