Jakarta (Lampost.co) – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf menilai. Usulan pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka merupakan cerminan negara demokrasi.
Apalagi, katanya, para inisiator usulan tersebut merupakan para pejabat. Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan sebagainya, yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tentu PKS menghormati berbagai dinamika politik yang ada.” ujar Muzzammil dalam Konferensi Pers Puncak Acara Penyembelihan Kurban PKS 1446, Sabtu, 7 Juni 2025.
Kemudian PKS, bekerja sebagai partai dan anggota dewan secara konstitusional. Sejauh semua hal berlangsung secara konstitusional, PKS baru akan terlibat di dalamnya.
Selanjutnya Muzzammil mengaku tetap berharap dan berdoa bagi kepemimpinan terbaik untuk Indonesia. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merupakan kegembiraan 280 juta rakyat Indonesia. Apalagi PKS berada di dalamnya.
Kemudian ia mengatakan bahwa PKS selalu berusaha sekuat mungkin. Pada Dewan Perwakilan Rakyat (RI) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dalam berbuat yang terbaik untuk kesuksesan tersebut.
“Jamaah haji kami di Makkah, tempat yang makbul berdoa, ibadah kami di sini. Kami mengimbau, kami semua ya, berdoa untuk kebaikan bangsa dan negara ke depan,” ucapnya.
Forum Purnawirawan TNI
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat kepada DPR RI. Ini perihal usulan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Surat tersebut memiliki tanggal 26 Mei 2025. Tertujukan kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI periode 2024-2029 dan Ketua DPR RI periode 2024-2029.
Surat tersebut antara lain tertandatangani oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafi Asnan. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
Sementara itu sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum membaca surat usulan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Apalagi terkait usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kemudian ia pun menjelaskan bahwa saat ini DPR RI tengah memasuki masa reses. Namun, ia mengaku mendatangi kantornya untuk menandatangani surat-surat terkait tugasnya sebagai legislator. Dan belum menemukan surat itu di mejanya.
“Ya belum baca, bagaimana menanggapi?” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu, 4 Juni 2025.
Menurutnya surat tersebut masih berada pada Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI dan belum terteruskan kepada Pimpinan DPR RI. Saat di kompleks parlemen, ia pun belum bertemu dengan Sekjen DPR RI.