Metro (Lampost.co) — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Metro mencatat perekaman KTP elektronik (KTP-el) sepanjang 2023 mencapai 6.451 jiwa. Kepemilikan e-KTP baru itu bersumber dari perpindahan domisili dan pembuatan baru.
Kepala Disdukcapil Metro, Ika Pusparini, merincikan terdapat 3.969 orang melakukan perekaman e-KTP baru dan 2.482 orang lainnya sebagai warga pindahan dari daerah lainnya, baik luar kota maupun luar provinsi Lampung.
Advertisement
Musuh diabetes telah ditemukan! Gula turun menjadi 3,9
“Sehingga, ada 6.451 orang yang terdata memiliki KTP baru di Metro pada 2023,” kata dia, saat ditemui Lampung Post, Selasa, 2 Januari 2024.
Dia menambahkan, meski terjadi penambahan jumlah pemilik e-KTP terdapat pula pengurangan yang berdasarkan perpindahan dan kematian. “Untuk yang pindah ke luar daerah ada 2.277 orang dan 977 jiwa meninggal dunia sepanjang tahun lalu,” ujarnya.
Dia menyebut Pemkot Metro saat ini mencapai target dalam mempermudah kepengurusan administrasi kependudukan. Hal itu terlihat dari target Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap Metro yang mencapai 100 persen.
“Kemendagri menargetkan ada 129.003 jiwa warga Metro yang harus memiliki e-KTP pada 2023. Sementara kami hingga 2 Desember 2023 telah mencetak 129.001 KTP. Artinya, kami mencapai yang ditargetkan,” ujar Ika.
Sebab, target kepemilikan identitas kependudukan itu untuk segera disinkronisasikan dengan daftar pemilih tetap (DPT). “Kami juga terus berkolaborasi dengan KPU Metro dalam mendata DPT. Selain itu, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A juga kami data untuk pemilihan umum (pemilu),” kata dia.
Pihaknya juga masih berupaya untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan melakukan jemput bola dalam perekaman e-KTP di setiap sekolah.
“Kami tetap membuka pelayanan rekam e-KTP sampai hari pemilihan berjalan. Kami juga saat ini melakukan perekaman e-KTP di sekolah tingkat SMA/SMK untuk menjaring anak yang cukup umur untuk memilih e-KTP,” kata dia.
Effran Kurniawan