Kalianda (Lampost.co) : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan menyatakan sebanyak 249 desa dari 256 desa telah melakukan pencairan Dana Desa (DD) tahap 1 tahun ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengelola Keuangan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lampung Selatan M. Iqbal Fuad, mewakili Kepala DPMD Lamsel Erdiyansyah, mengatakan tahun ini DD dibagi dua yakni ada yang ditentukan penggunaannya seperti untuk stunting, bantuan langsung tunai (BLT), dan ketahanan pangan.
Kemudian, ada DD yang tidak ditentukan penggunaanya yakni di luar dari tiga program tersebut. “Sudah cair yakni DD yang ditentukan tahap satu sebesar 60% atau sebesar Rp49.299.768.000 diperuntukkan 249 desa. Lalu, DD yang tidak ditentukan tahap satu sebesar 40% atau Rp66.169.642.800 untuk 249 desa,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan pada tahun ini alokasi Dana Desa (ADD) Januari dapat dicairkan bagi 256 desa besarannya Rp7.433.943.834. Untuk Februari terdapat 236 desa ADD –nya yang telah dicairkan dengan besaran Rp6.887.433.620.
Maka, total per Kamis (4/4) sebesar Rp120.790.788.254. Kemudian, pada Jumat (5/4) terdapat 20 desa bisa melakukan pencairan ADD sebesar Rp546.474.458.
“Harapan kami, bagi desa yang belum dapat melakukan pencairan agar segera menyampaikan persyaratannya di minggu pertama setelah masuk cuti Lebaran. Lalu, bagi desa yang sudah cair segera merealisasikan kegiatan yang sudah direncanakan di proposal tahap satu,” jelasnya.
Dia menyatakan desa yang belum dapat melakukan pencairan DD sebanyak enam desa meliputi Pardasuka, Gandri, Sukaraja Palas, Marga Agung, Marga Kaya, dan Canti. Sedangkan, satu desa yakni Sumur Kumbang telah diajukan pada Kamis (4/4).
“Ada enam desa yang belum bisa melakukan pencairan DD karena hingga kini belum mengajukan proposal tahap satu tahun ini,” katanya.