Bandar Lampung (Lampost.co) – Pergerakan penumpang dan kendaraan dari Jawa menuju Sumatera terpantau ramai lancar. Hal ini mengingat puncak arus berangkat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang terprediksi terjadi pada Selasa, 23 Desember 2025 dan Rabu, 24 Desember 2025.
Kemudian PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh kesiapan operasional. Apalagi untuk menjaga layanan penyeberangan tetap aman, tertib, dan lancar. Kemudian menghimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Berdasarkan data Posko Merak (Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara) selama 24 jam pada periode Senin, 22 Desember 2025 pukul 00.00–23.59 WIB atau H-3. Tercatat sebanyak 32.533 penumpang dan 7.131 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera. Kemudian pergerakan tersebut masih terpantau relatif terkendali menjelang lonjakan.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo menyampaikan bahwa kesiapan layanan Nataru terlaksanakan secara terpadu dengan seluruh pemangku kepentingan. ASDP berperan memastikan kesiapan fasilitas pelabuhan dan kelancaran layanan. Sementara pengaturan operasional dan jadwal kapal dilakukan melalui mekanisme yang ditetapkan regulator.
“Kami terus berkoordinasi secara intens dengan BPTD selaku regulator serta operator kapal. Ini untuk memastikan pengaturan jadwal dan operasional kapal berjalan optimal sesuai kebutuhan lalu lintas penyeberangan,” katanya.
“Kami juga mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik. Kemudian memastikan sudah bertiket sebelum berangkat. Serta datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera pada tiket,” ujar Heru.
Kemudian dalam mendukung kelancaran penyeberangan dari Jawa ke Sumatera. Pihaknya memastikan kesiapan infrastruktur pelabuhan dan fasilitas pendukung. Sehingga operasional kapal yang terjadwalkan oleh regulator dan terjalankan operator dapat berjalan efektif.
Selanjutnya pada kondisi normal dan operasional kapal berlangsung sesuai penugasan. Kemudian saat kepadatan meningkat melakukan penyesuaian jumlah kapal yang beroperasi. Dengan kapasitas layanan hingga sekitar 31.039 kendaraan kecil per hari, guna menekan potensi antrean pada pelabuhan.
Kondisi Lapangan
Kemudian pengaturan operasional tersebut terlaksanakan secara dinamis berdasarkan kondisi lapangan, evaluasi posko, serta keputusan regulator bersama operator kapal. Dari sisi layanan, ASDP juga memperkuat fasilitas pendukung.
Layanan itu antara lain layanan Express II, penyediaan customer service 24 jam, penambahan toilet portable. Serta optimalisasi penerangan dan pasokan listrik pada area pelabuhan, demi meningkatkan kenyamanan pengguna jasa.
Kemudian untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas menuju pelabuhan. ASDP bersama kepolisian menerapkan delaying system pada sejumlah buffer zone seperti Rest Area KM 43 dan KM 68. Ini guna menjaga kelancaran arus kendaraan menuju kawasan pelabuhan.
Selanjutnya ASDP turut mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi pelayaran. Pengguna jasa wajib mengikuti arahan petugas, memantau informasi resmi, dan menyesuaikan waktu perjalanan demi keselamatan bersama.
Sementara itu, pada H-3, tercatat 117 trip kapal beroperasi dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatera mencapai 32.533 orang, turun 26,7% daripada periode yang sama tahun lalu sebanyak 44.358 orang.
Kemudian realisasi kendaraan roda dua tercatat 799 unit (turun 48,9%), kendaraan roda empat 3.745 unit (turun 27,8%), truk 2.197 unit (turun 30,9%), dan bus 390 unit (turun 12,6%). Total kendaraan mencapai 7.131 unit, turun 31,2% daripada periode yang sama tahun lalu.
Lalu secara kumulatif sejak H-10 hingga H-3, penumpang dari Jawa ke Sumatera tercatat 271.994 orang (turun 0,4%) dan kendaraan 64.360 unit (turun 3,5%).
Sementara itu, berdasarkan data Posko Bakauheni (Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu), pada H-3 tercatat 104 trip kapal beroperasi. Penumpang dari Sumatera ke Jawa mencapai 34.481 orang, turun 15,2% daripada tahun lalu. Dengan total kendaraan 7.547 unit atau turun 21,6%. Secara kumulatif H-10 hingga H-3, penumpang tercatat 246.928 orang (turun 2,6%) dan kendaraan 61.635 unit, naik 1,3%.








