Bandar Lampung (Lampost.co) — PT. Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Toll Road memprediksi lonjakan pemudik secara signifikan bakal terjadi saat puncak mudik. Perkiraan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Idulfitri atau 28 Maret 2025.
Hal tersebut tersampaikan oleh Direktur PT. BTB Toll Road, I Wayan Mandia. Ia mengatakan, volume lalu lintas (VLL) kendaraan pada momen tersebut prediksinya bakal melonjak 61 persen dari hari normal. Jumlah kendaraan yang melintas bisa mencapai 58 ribu unit kendaraan saat puncak arus mudik.
Kemudian ia mengatakan, pada periode 21–23 Maret 2025 saja, pihaknya mencatat sebanyak 116.350 kendaraan melintasi ruas Tol Bakter, atau meningkat 22 persen dari VLL normal. “Arus mudik tahun ini mungkin akan lebih tinggi sedikit kalau daripada tahun lalu,” ujarnya, Senin 24 Maret 2025.
Lalu Mandia menjelaskan, pihaknya melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut momen mudik Lebaran 2025. Seperti menyediakan layanan transaksi top-up pada tujuh gerbang tol. Yaitu Sidomulyo, Bakauheni Selatan, Lematang, Kota Baru, Natar, Tegineneng Barat, dan Terbanggi Besar.
Selanjutnya, upaya antisipasi antrean juga dengan menyiagakan mobile reader pada lima gerbang tol, yakni GT Bakauheni Selatan, GT Kota Baru, GT Natar, GT Terbanggi Besar, dan GT Tegineneng Timur. “Ada penambahan petugas layanan transaksi pada Bakauheni Selatan, Sidomulyo, Kota Baru, Gunung Sugih, dan Terbanggi Besar,” katanya.
Kemudian pada layanan rest area, PT. BTB Toll Road menambah SPBU modular dua rest area dari Pertamina 20A dan 49 B. Kemudian memfungsikan rest area KM 20B, rest area KM 49 B, rest area KM 87B, dan rest area KM 116 B untuk delay system kendaraan. Hal itu terjadi apabila terjadi penumpukan kendaraan pada Pelabuhan Bakauheni.
“Untuk pengaturan delay system, kami kerjasama dengan Polda Lampung, ASDP Bakauheni, dan BPTD,” katanya.
Kenyamanan Pemudik
Tak hanya pada ruas Bakter, sejumlah persiapan dan strategi turut terlaksanakan oleh PT. Hutama Karya untuk meningkatkan kenyamanan pemudik Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
EVP Sekretaris Perusahaan PT. Hutama Karya, Adjib Al-Hakim mengatakan. Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang terprediksi akan meningkat signifikan pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Pihaknya mengoperasikan secara fungsional tiga ruas JTTS mulai 24 Maret hingga 10 April 2025, setiap hari pada pukul 08.00-17.00 WIB.
Kemudian ruas tol tersebut adalah Jalan Tol Pekanbaru–Padang Seksi Sicincin– Padang (35,90 km). Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum–Padang Tiji (23,95 km). dan Jalan Tol Palembang–Betung Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas–Pangkalan Balai (30,67 km). Ketiga ruas tol ini akan dibuka atas diskresi kepolisian untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan selama terfungsionalkan.
“Fungsional hanya untuk kendaraan golongan I (non-bus). Seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya dengan kecepatan maksimum 40 km/jam,” kata dia.
Sementara untuk kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-golongan I tidak boleh melintas. Adjib juga merinci bahwa Tol Palembang–Betung Seksi 2 berlaku skema satu arah dari arah Palembang menuju Jambi pada arus mudik. Kemudian dari arah Jambi menuju Palembang pada arus balik.
Sementara untuk Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) bakal berlaku skema dua arah. Baik dari Seulimeum menuju Padang Tiji dan sebaliknya. Tol Pekanbaru–Padang Seksi Padang–Sicincin akan berlaku skema dua arah, baik dari Padang menuju Sicincin dan sebaliknya.
“Kami menghimbau seluruh pemudik agar mempersiapkan diri sebelum melintas dengan memastikan memiliki kartu uang elektronik. Serta dalam kondisi fisik dan kendaraan yang prima,” katanya.