Bandar Lampung (Lampost.co)–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan sebagian besar wilayah Lampung akan diguyur hujan pada sore hingga malam hari ini, Senin, 1 Januari 2023.
“Siang, sore, hingga malam hari berpotensi hujan di sebagian besar wilayah Lampung,” tulis BMKG dalam keterangan tertulis yang diterima Lampost.co pada Senin pagi.
Untuk suhu udara wilayah Lampung berkisar antara 23°C – 32°C, namun wilayah Lampung bagian barat dapat mencapai suhu minimum 16°C. Kelembapan udara terpantau normal yakni 58 – 100 persen dengan kecepatan angin 5 – 20 knots atau 9 – 38 kilometer per jam.
Berdasarkan keterangan BMKG, cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia sejak 31 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Cuaca ekstrem dipicu fenomena dinamika atmosfer yakni aktivitas monsun asia musim dingin yang diasosiasikan dengan musim angin baratan.
Fenomena itu diperkuat dengan adanya aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO), berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat agar mengikuti perkembangan cuaca harian yang diupdate secara real time. Sebab, kondisi cuaca sangat dinamis dan dapat berubah dengan cepat.
“Periksa ramalan cuaca sebelum melakukan perjalanan dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Selalu berhati-hati saat berkendara, terutama saat hujan lebat dan angin kencang,” tulis BMKG.
Selanjutnya untuk puncak musim hujan sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan utara antara November 2023-Januari 2024. Sementara itu, wilayah Sumatera Selatan bagian Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Pulau Jawa, puncak musim hujan akan terjadi sepanjang Januari-Maret 2024.
“Puncak musim hujan bisa menyebabkan pertumbuhan awan hujan menjadi sangat tinggi peluangnya, maka masyarakat diminta menghindari zona rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan banjir bandang pada saat dan beberapa saat setelah hujan. Selain itu, juga diharapkan untuk terus menjaga lingkungan utk mengurangi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Putri Purnama