Bandar Lampung (Lampost.co)— Jumlah penderita diabetes di kalangan anak muda terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 2,5 persen remaja di Indonesia menderita diabetes melitus tipe 2.
Perubahan gaya hidup dan pola makan dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya kasus diabetes, yang sebelumnya lebih sering emukan pada orang dewasa atau lansia.
Baca juga: Ini 7 Tips Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak Muda
Salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji. Namun, para ahli juga menunjukkan bahwa faktor lain seperti kurangnya aktivitas fisik. Stres berlebihan, dan faktor genetik turut meningkatkan risiko diabetes di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z.
Menurut dr. Ahmad Yani, seorang dokter spesialis penyakit dalam dari RS Premiere Jakarta, diabetes di usia muda sebenarnya bisa dicegah melalui langkah-langkah sederhana.
Kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat sejak dini merupakan kunci untuk mencegah penyakit kronis ini. Pemahaman mengenai berbagai faktor risiko diabetes juga sangat penting agar generasi muda dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Alasan Terkena Diabetes di Usia Muda:
- Pola Makan Tidak Sehat: Mengonsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh berlebihan menjadi penyebab utama diabetes di kalangan anak muda.
- Gaya Hidup Sedentari: Teknologi yang semakin canggih menyebabkan generasi muda kurang bergerak, dengan kebiasaan menonton atau bermain gawai tanpa diselingi aktivitas fisik.
- Stres dan Gangguan Tidur: Stres akibat pekerjaan atau studi yang berkelanjutan, ditambah dengan kebiasaan begadang, memengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan resistensi insulin.
- Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga: Risiko diabetes meningkat jika ada anggota keluarga yang juga menderita diabetes.
- Obesitas di Usia Muda: Obesitas, terutama lemak di area perut, berkaitan erat dengan diabetes karena mengganggu kerja insulin.
- Kurangnya Asupan Serat dan Nutrisi Penting: Generasi muda cenderung mengabaikan konsumsi sayur dan buah, yang penting untuk mengontrol gula darah.
- Merokok dan Konsumsi Alkohol: Kedua kebiasaan ini meningkatkan risiko diabetes karena memengaruhi fungsi insulin dan merusak organ tubuh.
- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Wanita dengan PCOS berisiko mengalami resistensi insulin dan diabetes.
- Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti kortikosteroid dan antipsikotik, dapat meningkatkan risiko diabetes jika digunakan dalam jangka panjang.
- Gaya Hidup Tidak Teratur: Pola makan dan tidur yang tidak teratur, serta manajemen stres yang buruk, juga berkontribusi pada risiko diabetes.
Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda
- Atur Pola Makan Sehat: Kurangi makanan olahan dan cepat saji, serta perbanyak konsumsi sayuran, protein sehat, dan lemak baik.
- Rutin Berolahraga: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari untuk menjaga berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
- Kelola Stres dengan Baik: Temukan cara yang tepat untuk meredakan stres, seperti meditasi atau hobi.
- Jaga Kualitas Tidur: Tidur cukup dan teratur penting untuk mengatur metabolisme tubuh.
- Kontrol Berat Badan: Pertahankan berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga rutin.
- Perbanyak Asupan Serat: Konsumsi sayuran, buah, dan makanan tinggi serat untuk membantu mengontrol gula darah.
- Hindari Kebiasaan Buruk: Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Rutin Cek Kesehatan: Lakukan pemeriksaan gula darah dan tekanan darah secara berkala untuk mendeteksi risiko diabetes.
- Mindful Eating: Perhatikan porsi makan dan jangan makan berlebihan hanya karena stres.
- Edukasi Diri tentang Diabetes: Pelajari lebih banyak tentang diabetes dan cara pencegahannya, serta bagikan pengetahuan ini kepada orang lain.
- Jaga Hidrasi Optimal: Minum cukup air setiap hari untuk membantu metabolisme dan mengurangi rasa lapar.
- Bangun Support System: Dapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas yang menjalani pola hidup sehat untuk menjaga motivasi dalam jangka panjang.
Dengan pemahaman yang baik dan langkah-langkah pencegahan ini, risiko diabetes di usia muda dapat dikurangi secara signifikan.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Siak. Lembaga ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut dengan mengklik di website pafikabupatensiak.org